BOGOR, iNews.id - Acara perpisahan adalah momentum yang tepat untuk menjemput anaknya kembali ke pihak sekolah. Acara perpisahan menjadi waktu tepat untuk mengembalikan siswa secara resmi kepada orangtuanya.
Kurang lebih dua tahun ini, momen di sekolah semua di lakukan secara daring atau online. Berbeda dengan tahun ini, sekolah bisa mengadakan acara kenaikan kelas dan perpisahan untuk para siswa nya seperti tahun sebelum adanya Covid.
Ratusan anak sekolah SMP Negeri 8 memasuki gedung Harmony, Yasmin Bogor, Selasa 28 Juni 2022 kemarin, sepanjang pagi hari. Banyak dari mereka yang ditemani orangtua nya masing masing.
Anak anak wanita nya berpenampilan cantik cantik dan para prianya ganteng, ada yang berpakaian batik dan kebaya, atau berpakaian bebas gaya khas anak muda. Semua tersenyum sumringah.
Kemarin lalu SMP Negeri 8 Kota Bogor mengadakan acara perpisahan, dengan mengusung tema “Raihlan Mimpi Untuk Masa Depan Gemilang”.
Acara yang dimulai dengan penampilan aki lengser yang mengapit murid pria dan murid wanita mengantarkannya ke atas panggung dalam prosesi pencabutan atribut sekolah yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Estiza Septiana, sebagai tanda selesainya mereka menempuh pendidikan di SMP Negeri 8 Kota Bogor.
Pencabutan atribut perwakilan salah satu murid SMPN 8 Kota Bogor oleh Kepala Sekolah. Foto: istimewa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi, yang ikut menghadiri acara perpisahan ini memberikan beberapa patah kata sambutan dengan mengatakan, “saya ucapkan selamat untuk anak-anakku, ingat pesan orangtua dan guru, jangan bosan untuk terus belajar karena tantangan akan lebih besar, teruslah belajar.”
Dikesempatan yang sama, Kepala sekolah mengatakan, “usia SMP Negeri 8 sekarang sudah berusia 40 tahun, dan angkatan untuk tahun ini kami sebut angkatan Mandiri, karena hampir 2 tahun mereka belajar daring atau online."
“Sebanyak 304 siswa hari yang hadir ini lulus semua dan mereka mengikuti perpisahan, 146 laki laki dan 158 perempuan orang. Dan alhamdulilah 172 sudah diterima di Sekolah negeri, sebesar 56,6%, beberapa lainnya di terima di Taruna Nusantara Magelang dan Taruna Kebangsaan Lampung. Dan untuk nilai tertinggi, tiga besar ini adalah Juara Umum 1 Muhammad Fauzan kelas 9A, Juara Umum 2 Wimala Nadhira Saffa kelas 9A, Juara Umum 3 Kayla Fahira Khairunnisa kelas 9H.”
Kepala Sekolah menambahkan wejangan untuk para muridnya, “jangan berhenti untuk belajar sesuai dengan sabda Nabi bahwa belajarlah dari mulai dalam kandungan sampai kalian masuk ke liang lahat, pegang teguh etika dan ahlak yg luhur jangan terbawa arus budaya yang dapat merusak nilai nilai yg dijunjung tinggi oleh agama, jadilah generasi muda yg cerdas, inspiratif, kreatif inofatif dan berahlak mulia dan terakhir semoga kesuksesan selalu bersama dalam meraih masa depan,” tambah Estiza Septiana.
Sementara itu, Ketua Panitia Asep Juwandi mengatakan, “Acara ini digagas orangtua murid, saya sendiri adalah orangtua murid, dan kami mendiskusikannya dengan komite."
“Alhamdulilah komite mendukung, dan kami pun berdiskusi dengan pihak sekolah, kepala sekolah dan guru guru. Pihak sekolah pun mendukung dan memberikan support dengan mengerahkan beberapa guru untuk mensukseskan acara ini.”
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait