Gempa Guncang NTT, 14 Daerah Siaga Tsunami dan Lakukan Evakuasi

Andi Nur Isman
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah, setelah terjadi gempa M 7,5 di NTT. Foto: Sindonews/Ilustras


MAKASSAR.iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah. Pemerintah daerah terdampak diminta awas dan melalukan evakuasi secara menyeluruh.

Diketahui, gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi di perairan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar pukul 11.20 Wita, Selasa (14/12/2021). Gempa tersebut terasa di sejumlah wilayah di Sulsel.

Akibat gempa ini, ada 14 daerah yang masuk dalam status siaga tsunami. Yakni Selayar (Sulsel), Pulau Ende (NTT), Flores-timur Bagian Utara (NTT), Pulau Sikka (NTT), Sikka Bagian Utara (NTT), Ende Bagian Utara (NTT), Pula Lembata (NTT), Flores-timur Pula Adonara (NTT), Manggarai Bagian Utara (NTT), Nada Bagian Utara (NTT), Lembata Bagian Utara (NTT), Buton (Sultra), dan Alor Bagian Utara (NTT), Bombana (Sultra).

Sementara itu ada 7 daerah yang masuk status waspada yakni Manggarai-barat Bagian Utara (NTT), Wakatobi (Sultra), Bima Pulau Gili (NTB), Maluku-tenggara-barat-P.wetar (Maluku), Dompu Bagian Utara (NTB), Bulukumba (Sulsel), Kendari Pula Watulumango (Sultra).

“Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi,” tulis BMKG dalam peringatan dininya. 

“Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” lanjut peringatan tersebut.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network