Bogor, iNewsBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya angkat bicara soal seorang siswa SMK berinisial AS tewas ditikam pelajar lain di Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3).
“Iya saya dapat laporan bahwa mereka warga daerah, tapi sekolahnya di Bogor Utara,” kata Bima.
Bima pun mengungkapkan kesedihan dan kekesalannya atas peristiwa yang merenggut nyawa korban siswa sekolah menengah tersebut.
“Kejadian yang membuat kita sedih dan marah, itu tanggung jawab semua pihak, kemajuan sekolah,” kata Bima.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya meminta agar semua pihak memperhatikan kejadian tersebut, termasuk penyuluhan kepada sekolah.
“Terus terang saya marah karena SMA/SMK ini bukan kewenangan Saya sebagai Walikota, kalau itu kewenangan kami, akan ada sanksi berat bagi pelaku,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya akan mengusulkan kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II untuk memberikan sanksi berat, terhadap sekolah-sekokah yang dalam catatan ini terlihat aktif dalam tawuran serta melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Saya mengusulkan sanksi sekeras mungkin, antara lain dengan tidak mengijinkan melakukan PPDB, menyetop bantuan, dan sebagainya,” tutup Bima.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait