BOGOR, iNewsBogor.id - Demi mendapatkan tiga ayam potong dan sepuluh butir telur program bantuan pemerintah bagi masyarakat miskin. Ribuan warga se Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang datang secara bersamaan dari tiga belas desa, rela antri dan berdesakan hingga ricuh, di Kantor Pos Cibadak Ciampea Kabupaten Bogor, Rabu, (3/5/2023).
Bahkan warga mengaku rela menunggu hingga ber jam jam lamanya lantaran ketersediaan barang yang akan disidtribusikan pada warga penerima manfaat belum siap ditempat.
Warga Kampung Pasir Oray Desa Cinangka Ciampea Kabupaten Bogor Dewi (35) mengaku dirinya sudah datang ke kantor pos sejak pagi buta, namun hingga pukul 13:45 wib belum juga dipanggil lantaran barang yang hendak dibagikan belum datang.
"Saya sudah sejak jam 07;00 pagi , tapi sampai sekarang sudah hampir jam 14: 00 belum juga dibagikan, kata petugas pos nya barang ( ayam dan telur ) belum kumpul semua," ujarnya ditengah antrian panjang.
Begitupun warga lainnya asal Desa Bojong Rangkas Kecamatan Ciampea, Bibah, mengaku sudah lelah menunggu dan berdesakan dalam antrian, hingga perutnya lapar terpaksa membeli makan diwarung, padahal jika dihitung hitung jumlah biaya yang dikeluarkan sudah lebih dari harga barang yang diberikan.
Warga membawa serta anak balita berdesakan demi sembako. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
"Saya datang ke kantor pos Cibadak dari rumah pake ojeg dua puluh ribu, dari pangkalan ojeg ke PT Pos, naik angkot delapan ribu, total dari rumah ke PT Pos dua puluh delapan ribu, belum pulangnya," ujar bibah yang membawa serta anaknya.
Saat dikonfirmasi, terkait jumlah penerima manfaat di 13 desa se Kecamatan Ciampea, dan keterlambatan pembagian ayam dan telur, pihak PT Pos enggan memberikan keteranga.
"Kami hanya kantor cabang, jika ingin meminta keterangan silahkan hubungi kantor pos pusat dijalan Juanda kota Bogor " ujar seorang pegawai PT Pos Cibadak.
Penumpukan warga depan Kantor PT Pos Cibadak berdesakan dalam antrian demi sembako. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
