BOGOR, iNewsBogor.id - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus perkuat kerja sama untuk mendukung kesejahteraan anak dan remaja.
Penguatan itu diwujudkan lewat komitmen bersama dalam Kick Off Meeting Innovative Workshop Implementasi Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) di Balai Kota Bogor, Kamis (4/7/2024).
RAN PIJAR merupakan program yang diluncurkan oleh Kemenko PMK melalui Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 yang didukung oleh 19 Kementerian/ Lembaga dan dilanjutkan dengan Kepmenko PMK 45 Tahun 2022 tentang Tim Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja.
Penekanan tombol tanda dimulainya Kick Off Meeting Innovative Workshop Implementasi RAN PIJAR dilakukan Pj Wali Kota Bogor, Perwakilan Kemenko PMK beserta unsur pimpinan instansi terkait. (Foto : Isstimewa)
"Ini juga berkat kerja sama Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan RISE Foundation Indonesia dengan Kemenko PMK dan Pemerintah Kota Bogor," paparnya.
Sambung Jelsi, Kick-Off hari ini sebagai upaya meningkatkan komitmen Pemkot Bogor dan organisasi atau komunitas. Khususnya untuk penguatan keterlibatan remaja yang lebih bermakna dan peningkatan akses kesehatan yang ramah bagi remaja. Tentu hal ini sebagai implementasi RAN PIJAR yang dimulai dari awal perencanaan pembangunan hingga implementasinya.
Pada tingkat pusat, kata dia, sudah ada keterlibatan semua pihak dalam mendukung dan mengimplementasikan strategi yang ada dalam RAN PIJAR. "Yang dituangkan dalam Tim Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja” jelas Jelsi.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari dan jajaran unsur pimpinan Pemkot Bogor beserta Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa, usai Kick Off RAN PIJAR. (Foto : Istimewa)
Sementara ditempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menjelaskan, upaya lewat RAN PIJAR ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
"Dari total jumlah penduduk di Kota Bogor yang berjumlah 1.070.173 jiwa, terdapat 166.462 anak usia 5-14 tahun atau sekitar 15,55 persen dari total populasi Kota Bogor. Ini mengindikasikan akan pentingnya perhatian kepada kelompok masyarakat usia sekolah dan remaja," terang Hery.
Masih kata Hery, RAN-PIJAR bertujuan untuk mewujudkan kondisi anak usia sekolah dan remaja Indonesia yang sehat, tinggal dalam lingkungan yang aman serta memberikan kesempatan belajar dan meningkatkan keterampilan hidupnya. "Sehingga dapat berkontribusi aktif dalam masyarakat dan memiliki ketahanan serta mampu mengambil sikap secara mandiri," tambah Hery.
Sebagai informasi, Kick Off Meeting dan Innovative Workshop Implementasi RAN PIJAR juga dapat dukungan penuh dari instansi lainnya di Pemerintah Pusat, seperti Kemendagri, Kemendikbud Ristek, Kemenkes, KemenPPA, BKKBN, organisasi non pemerintah internasional (yaitu Friedrich Ebert Stiftung), organisasi non pemerintah nasional yaitu Yayasan Remaja indonesia Sehat (RISE).
Foto bersama peserta yang hadir di Kick Off Meeting Innovative Workshop Implementasi RAN PIJAR. (Foto : Istimewa)
Hal ini sebagai langkah awal dalam peningkatan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan komitmen oleh Kepala OPD di lingkup Pemkot Bogor terkait dengan tujuan memperkuat peran pemangku kepentingan dalam mewujudkan rencana aksi yang sesuai dengan kewenangan masing-masing sektor.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait