SUKABUMI, iNews.id – Pedagang asongan di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, merasakan pahitnya terdampak pandemi Covid-19. Pendapatan merosot drastis.
"Sebelum PPKM darurat, pendapat kami masih bisa menghidupi keluarga di rumah. Namun saat ini turun sampai 80 persen. Bahkan sering pulang ke rumah dengan tangan kosong," kata Herman Sobari, salah satu pedagang, Selasa (10/08/2021).
Sebelum pandemi, kepadatan arus lalu lintas di kawasan Cibadak, Sukabumi, membawa berkah bagi mereka dalam mencari nafkah. Begitu pandemi melanda dan kebijakan pembatasan aktivitas diterapkan, kawasan itu menjadi sepi.
Kondisi ini menjadi mimpi buruk bagi para pedagang asongan. Pendapatan mereka terjun bebas. Ada sedikit jualan yang laku pun sudah menjadi berkah.
Herman menyatakan, para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Asongan Sukabumi (F-DAS) Cibadak Simpang Ratu, belum tersentuh bantuan untuk sekadar bertahan hidup di masa PPKM darurat.
Usman Saputra, pedagang asongan, menuturkan keluhan senada. Pandemi Covid-19 telah membuat para pedagang kehilangan penghasilan. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah.
"Biasanya, kami masih bisa membawa uang dari hasil berdagang sekitar Rp100.000 sehari. Namun saat ini, penghasil kami hanya berkisar sekitar Rp10.000-Rp20.000 per hari. Kami pun terancam gulung tikar karena modal dagangan pun habis," tutur Usman Saputra, pedagang tahu Sumedang ini.
Sementara itu, Camat Cibadak Lesto Rosadi mengatakan, Pemerintah Kecamatan Cibadak ikut prihatin dengan apa yang di sampaikan oleh para pedagang asongan yang tergabung dalam Forum F-DAS Cibadak. Dia pun berharap bantuan dari pemerintah juga menyentuh mereka.
Editor : ZenTeguh
Artikel Terkait