Kompensasi Tak Kunjung Diterima, Warga Tamansari Bogor Demo Ricuh Hadang Alat Berat Milik Pengembang

Wildan Hidayat
Tampak para pendemo warga Desa Sukaluyu, Tamansari, kabupaten Bogor saat dihalangi para pekerja pihak pengembang. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)

BOGOR, iNewsBogor.id - Ratusan warga penggarap lahan pertanian di Blok Kaca, Kampung Loa Rt. 001/012 dan Rt. 001 / 011 Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor menggelar aksi demo memprotes kegiatan pembuldozeran lahan dilakukan pihak pengembang PT. PRIMA MUSTIKA CANDRA (PMC), Senin (24/2/2025).

Pasalnya, hingga kini warga belum mendapatkan sepeserpun uang kompensasi yang dijanjikan pihak pengembang, sementara aktivitas cut and field atau perataan tanah terus berlangsung tanpa mengindahkan tuntutan warga. Padahal jauh sebelumnya, warga dari dua RW tersebut telah sepakat akan mendapat kompensasi sesuai yang dijanjikan pihak pengembang PT PRIMA MUSTIKA CANDRA.

"Pihak PT janji waktu itu kita para RT dan RW yang ada di dua wilayah RW 11 dan RW 12 , total ada sekitar delapan puluh KK ( kepala keluarga ) petani yang di janjikan akan menerima kompensasi," ujar salah seorang pendemo kepada wartawan, Senin (24/02/2025).


Penampakan lahan pertanian warga Desa Sukaluyu, Tamansari, Kabupaten Bogor rata dengan tanah pasca pembuldozeran oleh pihak pengembang. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)

 

Aksi demo pun sempat ricuh saat warga menghadang alat berat yang tengah melakukan aktivitas pembuldozeran lahan berhadapan dengan para pekerja dari pihak pengembang. Beruntung kericuhan tidak berubah anarkis karena di saat yang bersamaan aparat gabungan TNI dan Polri tiba di lokasi turun melerai.

Guna meredam kemarahan warga, Kapolsek Tamansari yang hadir di lokasi langsung melakukan mediasi antar kedua belah pihak warga dan pihak pengembang. Pihak PT PMC lewat juru bicara nya berjanji akan segera merealisasikan janjinya membayar kompensasi pada warga, Selasa (25/2/2025) besok.

"Saya sedang berusaha untuk menyampaikan aspirasi para petani di sini, dan saya akan sampaikan agar secepatnya yakni pada Selasa (25/2/2025) besok bisa terealisasikan keinginan warga, " ujar Jamal, juru bicara pihak pengembang saat mediasi.

Usai mediasi perwakilan warga yang jumlahnya mencapai 80 orang tersebut membubarkan diri, setelah dijanjikan akan menjadi penerima kompensasi yang sebelumnya sudah disepakati.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network