BOGOR, iNewsBogor.id – Kasus pembacokan yang melibatkan dua pedagang di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan setelah seorang penjual pecel lele berinisial WH nekat menyerang penjual kopi berinisial US. Insiden yang terjadi pada Rabu malam (19/11/2025) dipicu oleh rasa kesal yang telah lama terpendam akibat ulah korban.
Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan keterangan dari Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison:
Kronologi Kejadian
1. Gangguan Berulang: Pelaku, WH (penjual pecel lele), telah berulang kali merasa terganggu oleh ulah korban, US (penjual kopi), yang warungnya berdekatan. Gangguan ini sering terjadi ketika korban dalam kondisi mabuk minuman keras.
2. Bentuk Gangguan: Gangguan yang dilakukan US tidak hanya berupa ucapan, tetapi juga tindakan merusak, seperti mengusir pembeli di warung WH, memotong tali dan mematahkan bambu penahan tenda warung, memecahkan kaca gerobak, hingga memasukkan ayam ke gerobak WH.
3. Puncak Konflik: Pada Rabu malam, sekitar pukul 20.30 WIB, kekesalan WH memuncak. Diduga terjadi pertengkaran atau tindakan mengganggu kembali yang dilakukan korban.
4. Aksi Pembacokan: Dalam keadaan emosi tak terbendung, WH mengambil kapak dan langsung menyerang korban US. Serangan tersebut mengakibatkan korban menderita luka serius.
5, Korban Lain Terluka: Dua teman korban yang berada di lokasi dan berupaya melerai atau membantu korban US juga turut mengalami luka akibat insiden tersebut.
6. Evakuasi dan Penangkapan: Ketiga korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Tak lama setelah kejadian, polisi berhasil mengamankan pelaku WH beserta kapak yang digunakan sebagai barang bukti. Keponakan WH juga turut diamankan karena diduga terlibat.
Kompol Edison memastikan motif di balik aksi brutal ini adalah murni masalah pribadi karena kekesalan yang menumpuk akibat ulah korban yang dinilai 'rese' dan mengganggu, bukan disebabkan oleh motif lain seperti pemerasan. Pelaku kini ditahan di Polsek Cileungsi untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
