Aceh Tamiang, iNewsBogor.id – Suasana haru menyelimuti lokasi pengungsian warga Desa Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, saat Tim Relawan Peduli Bencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berpamitan untuk kembali ke daerah asal, Rabu (17/12/2025).
Air mata warga tak terbendung ketika melepas para relawan yang selama tiga hari terakhir tinggal dan berbaur langsung di posko pengungsian bersama masyarakat terdampak bencana.
Salah seorang warga, David (26), mengungkapkan rasa syukur mendalam atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh warga Kota Bogor melalui tim relawan Pemkot Bogor.
“Kami sudah dua minggu tidak ada listrik, air bersih pun sulit. Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari warga Kota Bogor, kami senang dan sangat terbantu,” ujar David dengan mata berkaca-kaca.
David yang juga merupakan pemuda aktif di desanya mengatakan, kehadiran relawan tidak hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan semangat dan harapan baru bagi warga yang tengah dilanda keterbatasan.
Ia mengakui, perpisahan dengan tim relawan terasa berat setelah terjalin kebersamaan selama tiga hari di tengah kondisi darurat.
“Kalau tim dari Kota Bogor sudah pulang, jadi terasa sepi,” tuturnya lirih.
Tak hanya orang dewasa, kehadiran relawan Pemkot Bogor juga membawa keceriaan bagi anak-anak di desa tersebut. Beragam kegiatan seperti menggambar, mewarnai, bermain bersama, hingga pembagian hadiah mampu menghibur anak-anak yang sehari-hari harus menyaksikan dampak bencana.
“Yang mereka lihat setiap hari hanya lumpur dan rumah rusak. Kasihan mereka,” ungkap David.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat, Dzul (56). Ia mengaku sangat terharu atas kepedulian dan kedekatan yang ditunjukkan relawan Kota Bogor, terlebih ketika dirinya yang sedang kurang sehat mendapat perhatian khusus.
“Kami benar-benar terharu. Relawan dari Kota Bogor mau menginap selama tiga hari di sini. Kami merasa sangat terhibur dan terbantu. Ibu-ibu juga diajak makan dan memasak bersama,” ucapnya penuh haru.
Menurut Dzul, kehadiran Tim Relawan Peduli Bencana Pemkot Bogor meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga. Ia berharap silaturahmi yang telah terjalin dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Kami berharap abang-abang bersama Pak Wakil Wali Kota bisa bersilaturahmi lagi ke sini. Kami sudah menganggap semuanya sebagai saudara,” katanya sambil menitikkan air mata.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menegaskan bahwa misi kemanusiaan tersebut tidak hanya bertujuan menyalurkan bantuan fisik, tetapi juga memberikan dukungan moril dan semangat kepada warga terdampak bencana.
“Kami mohon maaf jika selama berada di sini sempat menyusahkan atau merepotkan. Ini hanya sedikit yang bisa warga Kota Bogor berikan, namun mudah-mudahan dapat bermanfaat,” ujar Jenal Mutaqin.
Kehadiran Tim Relawan Peduli Bencana Pemkot Bogor pun menjadi simbol kuatnya solidaritas antardaerah dalam membantu sesama di tengah musibah, sekaligus mempererat persaudaraan antara warga Kota Bogor dan Aceh Tamiang.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
