get app
inews
Aa Read Next : Inspirasi Kegembiraan Islami: 10 Ide Permainan Seru untuk Pesantren Kilat

Arab Saudi Rayakan Idul Adha Pada 9 Juli

Jum'at, 01 Juli 2022 | 11:10 WIB
header img
Arab Saudi akan merayakan hari pertama Idul Adha pada 9 Juli. FOTO: ist

RIYADH - Arab Saudi akan merayakan hari pertama Idul Adha pada 9 Juli. Hal ini berdasarkan hasil observatorium Tamir yang melihat penampakan bulan sabit. 

Demikian laporan kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), mengutip Mahkamah Agung Kerajaan. Hari raya kurban bagi umat Muslim dunia selama lima hari jatuh selama bulan Dzulhijjah, yang dimulai pada tanggal 30 Juni, menandai bulan bersamaan dengan ibadah haji.

"Haji akan dimulai pada 6 Juli hingga 10 Juli, dengan Hari Arafah jatuh pada 8 Juli," menurut pernyataan Mahkamah Agung Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (30/6/2022). 

Umat Islam memperingati Idul Adha dengan membeli domba dan kambing untuk kemudian disembelih dan dibagikan kepada yang membutuhkan. Ritual tahunan ini bermula dari kisah nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya Ismail sebagai ujian keimanannya. 

Mahkamah Agung Arab Saudi awal pekan ini meminta semua Muslim di Kerajaan untuk melihat bulan sabit Dzulhijjah pada Rabu malam. Umat Muslim mengikuti kalender bulan yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun 354 atau 355 hari. 

Melihat bulan sabit juga digunakan untuk menandai dimulainya bulan puasa Ramadhan, yang jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan Idul Fitri yang menandai akhir Ramadhan. 

Salah satu dari lima rukun Islam, haji adalah ziarah ke Makkah di Arab Saudi, yang harus dilakukan setiap Muslim setidaknya sekali seumur hidup jika mereka mampu. Sebanyak 172.562 jamaah tiba di Kerajaan Arab Saudi pada 21 Juni menjelang musim haji tahun ini. 

Kerajaan mengizinkan satu juta peziarah dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam haji tahun ini. Haji biasanya merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, dengan sekitar 2,5 juta orang melakukan ritual itu pada tahun 2019. Namun, karena pandemi virus Corona, Kerajaan telah mengurangi secara tajam jumlah peziarah yang diizinkan untuk melakukan ritual tersebut.

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut