KISAH mualaf Cece Kim menjadi viral di lini media sosial. Cece Kim pun menceritakan bagaimana prosesnya memeluk agama Islam dan meninggalkan agama lamanya.
Cece Kim mengaku mendapat sinar hidayah menjadi mualaf setelah dalam mimpi tidurnya bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Kisah diceritakan dari Channel Youtube Yonatan Nandar, Selasa (19/10/2021).
Cece Kim bercerita sempat bermimpi berjumpa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang datang berupa cahaya. Kemudian cahaya itu bersuara menyerukan dirinya agar segera melaksanakan sholat. Dengan sholat, Cece diberikan petunjuk bisa melalui kesulitan yang sedang dihadapi.
"Masih ingat terus bagaimana aku bermimpi hingga aku memutuskan untuk menjadi umat Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Sinar yang sangat sangat terang yang tak dapat aku lihat dengan jelas karena silau sekali. Dan bersuara, 'Sholatlah maka nanti kamu bisa'," ungkap Cece Kim.Ia mengaku terus-menerus memikirkan mimpi itu. Hingga akhirnya seminggu setelah mendapat hidayah melalui mimpi, Cece pun memutuskan bersyahadat dan langsung melaksanakan sholat meski dengan keterbatasannya.
"Aku memikirkan terus. Lalu satu minggu kemudian aku membaca kalimat syahadat. Hanya kurangnya tidak ada pak kiai, hanya orang biasa yang menuntunku. Dan hari itu juga aku sholat meski dengan segala keterbatasanku," katanya.
Meski syahadatnya tidak dituntun oleh seorang kiai, Cece yakin bahwa Allah Maha Mengetahui, sehingga tidak ada keraguan di hatinya saat ini sebagai umat Islam. Ia pun mengaku sangat rindu dengan cahaya sinar yang datang dalam mimpinya. Meski matanya terasa perih, ia tetap bertahan untuk melihat sinar itu.
"Aku meski sedang perih, aku tetap bertahan. Aku tetap selalu rindu dengan sinar itu. Mungkin aku belum sah karena bukan pak kiai yang mengislamkan aku, tetapi aku tetap yakin bahwa Allah Maha Mengetahui," tuturnya.
Mimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam adalah sebuah keistimewaan tersendiri bagi orang-orang yang terpilih. Ini bukan sekadar bunga tidur, bukan juga sebuah godaan dari setan. Akan tetapi sebuah perjumpaan yang agung bersama junjungan agung Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Diceritakan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam telah menegaskan bahwa tidak ada setan yang dapat menyerupainya.
عن أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِى فِى الْيَقَظَةِ ، وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي.
"Barang siapa melihatku di dalam mimpi, niscaya ia akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga dan setan tidak dapat menyerupaiku." (HR Al Bukhari dan Muslim)
Demikian kisah perjalanan mualaf Cece Kim. Semoga ia bisa istikamah dan menginspirasi teman-teman untuk lebih giat lagi dalam beribadah. Aamiin Allahumma aamiin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta