Puluhan Tim Basket 3x3 Akan Ramaikan The Bucket League di Bogor

BOGOR, iNews.id - The Bucket List Indonesia akan mengadakan turnamen bola basket 3x3 bertajuk ‘The Bucket League’ yang berlangsung Sabtu dan Minggu (16-17/7) pekan ini.

Turnamen yang memasuki Seri 1 ini diikuti 68 tim, yang terbagi dalam lima kategori kelompok usia (KU).Yakni KU 16 putri diikuti 8 tim, KU 16 putra (16 tim), KU 18 putra (15 tim), KU 18 putri (5 tim) dan KU 18 ke atas atau dewasa (28 tim).

Baca Juga

Sandiaga Uno dan Bima Arya Resmikan Bucket List Terlengkap se-Asia Tenggara

Ketua Panitia The Bucket League 2022, Patrick Sandy Teki mengatakan, pertandingan akan berlangsung di lapangan The Bucket List Indonesia. Para peserta melakukan registrasi ulang sebelum turnamen dibuka pada pukul 10.00 WIB.

Adapun jumlah peserta dibatasi karena melonjaknya antusiasme untuk mengikuti The Bucket League 2022.

“Animonya luar biasa sekali besar. Kami masukkan dulu ke dalam waiting list,” ujarnya kepada awak media dalam konferensi pers, Rabu (13/7).

Ditambahkannya, The Bucket League dibagi ke dalam dua seri. Untuk yang pertama berlangsung akhir pekan ini, dan Seri 2 pada Desember mendatang.

Mengenai rencana turnamen lebih besar lagi, kata Patrick, tak menutup kemungkinan akan digelar untuk tingkat nasional. Sementara The Bucket League 2022 baru diikuti peserta dari Bogor dan sekitarnya.

“Ya, kami memang berencana mengadakan The Bucket League untuk tingkat nasional. Bukan hanya 3x3 saja tapi juga 5x5,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dari The Bucket List Indonesia, Jhonny D menuturkan, turnamen 3x3 makin diminati setiap tahun. Bermainnya pun mudah karena hanya butuh tiga pemain saja, dan menggunakan setengah dari lapangan penuh.

"Apalagi ini eranya kolaborasi. Kami bersama Dispora, KONI dan Perbasi Kota Bogor bersama-sama meningkatkan olahraraga basket, khususnya 3x3 ini. Tentunya akan banyak talenta berbakat dari turnamen The Bucket League,” ujarnya.

Untuk langkah ke depan, The Bucket List Indonesia akan menggelar turnamen sejenis tapi dengan konsep jalanan. Sebab, 3x3 awalnya dimainkan di area terbuka. “Bisa di lokasi-lokasi ikonik Kota Bogor seperti Alun-Alun maupun Pedestrian,” tukasnya.

Editor : Furqon Munawar