TIDUR tengkurap sangat tidak disukai Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa alasan mengapa posisi tidur tersebut tidak disukai. Sementara masih banyak di antara kaum Muslimin masih tidur dengan posisi seperti itu.
Dilihat dari sisi kesehatan tidak bagus pun dari sisi etika, kurang sopan. Namun alasan yang paling utama karena Allah SWT tidak menyukai orang yang tidur tengkurap.
Dikutip dari buku "165 Kebiasaan Nabi" yang ditulis Abduh Zulfidar Akaha dikutip pada Ahad (31/10/2021) menyebutkan: Ya'isy bin Thikhfah Al-Ghifari Radhiyallahu Anhuma, meriwayatkan dari ayahnya, "Ayahku berkata, 'Ketika aku sedang tidur tengkurap di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggerak-gerakkan aku dengan kakinya, seraya berkata, "Sesungguhnya ini adalah tidur yang dimurkai Allah.' Lalu aku pun melihat, ternyata dia adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam." (HR. Abu Dawud)
"Tidur tengkurap," adalah tidur di atas perut atau tidur dengan badan menghadap ke bawah. Dan "Menggerak-gerakkan aku dengan kakinya," maksudnya yaitu membangunkan dengan memakai kaki. Sedangkan yang dimaksud "Tidur yang dimurkai Allah ialah posisi tidur dengan tengkurap itu tidak disukai Alla SWT.
Dan tentu saja, jika Allah tidak menyukai sesuatu, niscaya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun juga tidak menyukainya. Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai posisi tidur seperti ini, karena pada hari kiamat kelak, orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya diseret paksa ke dalam siksa api neraka dalam posisi seperti ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Pada hari mereka diseret ke dalam neraka di atas wajah-wajahnya, (kata Allah) 'Rasakanlah sengatan neraka Saqar ini!" (Al-Qamar 48) Api neraka berada tepat di atas wajah orang-orang durhaka ini, karena mereka diseret dengan wajah dan badan menghadap ke bawah! Itulah makanya, Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai posisi tidur tengkurap.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta