BOGOR, iNews.id - Warga menggelar aksi demo ke perusahaan yang diduga membuat polusi udara di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pabrik tersebut dinilai warga kerap mengeluarkan bau menyegat yang mengganggu aktivitas.
"Sangat-sangat bau, apalagi kalau lagi (bau) jahe merah itu sangat nyereng, jadi kepala juga sempet pusing ya kalau jahe merah, apalagi yang minyak bawang itu lebih bau, pokonya gak enak lah pak diciumnya," kata salah satu warga Heni Yueni kepada wartawan di lokasi, Selasa (26/7/2022).
Bau itu muncul bisa di pagi hari ataupun di malam hari tergantung waktu produksi. Warga pun merasa terganggu dan khawatir akan berbuah penyakit.
"Mungkin kalau kita ke RS mungkin ada yang muntah, batuk-batuk gitu, kalau misalnya pak RT kesini langsung dimatikan. Kadang-kadang percuma lah kita dari tim pabrik ke sana juga percuma karena udah dimatikan di sininya gitu," ungkapnya.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Asep yang juga turut merasakan bau tersebut. Selain dugaan pencemaran udara, warga juga memiliki beberapa tuntuan salah satunya terkait pengelolaan limbah.
"Polusi di lingkungan kami, kami gak terima kami cuma kebagian limbahnya, bukan limbah cuma kebagian baunya aja dari perusahaan ini," ucap Asep.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kampung Pasar Lama, Calvin Winata mengaku pihaknya telah melakukan mediasi dengan perusahaan. Namun tidak ada titik temu atau kesepakatan dengan warga.
"Hasil mediasi tidak ketemu titik terang untuk pengelolaan limbah dan bau tidak sedap yang dikeluarkan hasil proses produksi," tutur Calvin.
Rencananya, masyarakat akan mengambil langkah pada pelaporan kepada wakil rakyat. Dalam hal ini DPRD Kabupaten Bogor dan Dinas terkait.
"Langkah selanjutnya dari warga sendiri akan melapor kepada perwakilan rakyat," tutupnya.
Editor : Hilman Hilmansyah