NEW YORK,iNews.id - Bill Gates dan Jeff Bezos dicap sebagai munafik elitis dan dikecam warganet dunia karena kegagalan mereka memberi contoh setelah laporan para miliarder itu menyewa kapal mewah superyacht untuk berpesta.
Parahnya lagi mereka yang sebelumnya dianggap sebagai pejuang iklim itu berpesta di lepas pantai Turki menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) iklim COP26. Para taipan Amerika Serikat itu tampaknya bersiap mengikuti Konferensi Perubahan Iklim PBB yang dimulai di Glasgow, Skotlandia pada akhir pekan.
“Kapal superyacht mewah itu berada di Laut Aegea dengan harga sewa per pekan USD2 juta,” ungkap laporan media Inggris dan RT.com pada Senin (1/11/2021).
Pada Jumat, orang terkaya kedua di dunia Pendiri Amazon Jeff Bezos berada di antara 50 tamu di pesta ulang tahun ke-66 Pendiri Microsoft Bill Gates di kota resor Turki, Fethiye.
Kedua miliarder itu tiba di sana dengan helikopter, yang seperti superyacht, bukanlah alat transportasi terbersih dalam hal emisi karbon dioksida (CO2).
Kedua taipan itu telah membunyikan alarm atas perubahan iklim dan meminta orang lain mengekang kebutuhan mereka untuk membantu mengatasi masalah pemanasan global. Namun faktanya, kedua miliarder itu terbang ke Glasgow dengan jet pribadi yang jelas mengeluarkan lebih banyak emisi karbon.
Perilaku Gates dan Bezos tidak cocok dengan pendapat warganet dunia di Twitter yang berharap pernyataan berani seharusnya diikuti dengan tindakan nyata.
“Tebak, aturannya (tidak) berlaku untuk mereka?” ujar satu orang, sementara warganet yang lain menyebut miliarder itu sebagai "orang munafik elitis" dan "lelucon."
Yang lain setuju bahwa Gates dan Bezos adalah orang yang salah untuk menceramahi orang lain.
Warganet dunia menuntut para orang terkaya juga berkorban bersama dengan orang lain.
Namun, beberapa warganet membela para miliarder itu dengan mengatakan mereka memiliki hak untuk membelanjakan uang mereka sesuka mereka. Beberapa orang menuduh para pengkritik miliarder itu hanya cemburu.
Pada Minggu, Bezos dan pacarnya Lauren Sanchez membahas masalah iklim dengan Pangeran Charles di satu rumah besar di luar Glasgow.
Pertemuan itu menimbulkan banyak pertanyaan publik tentang hak bangsawan dan miliarder yang tidak terpilih melalui pemilu untuk mewakili publik dalam masalah-masalah penting seperti perubahan iklim.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta