get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Petani Ramai Ramai Protes Ulah Danramil Bawa Nama Panglima TNI Pagari Lahan Garapan

Ini Tugas Utama Jenderal Andika Perkasa Sudah Menanti Setelah Dilantik Jadi Panglima TNI 

Minggu, 14 November 2021 | 12:32 WIB
header img
Jenderal Andika Perkasa. (Foto: MPI)

JAKARTA,iNews.id -  Tugas utama Jenderal Andika Perkasa setelah dilantik dan diambil sumpah jabatan sebagai Panglima TNI sudah menunggu. Salah satu tugas utamanya yakni  taktis mengatasi persoalan di Laut Natuna. 

Anggota Komisi I (Pertahanan dan Luar Negeri) DPR Sukamta  menilai, tak hanya sekali saja wilayah perairan Indonesia itu diduduki kapal Coast Guard China.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Amerika Serikat (AS) melaporkan, China memiliki People’s Armed Forces Maritime Militias (PAFMM) atau milisi maritim dalam upaya klaim Laut China Selatan, termasuk di Laut Natuna Utara.

Dia berkeyakinan, TNI Angkatan Laut serta Bakamla telah mengetahui strategi China dengan mengerahkan milisi maritim. Sebab, cara paling mudah untuk mengklaim suatu wilayah laut adalah dengan mengerahkan angkatan laut dan juga nelayan di wilayah tersebut.

"Saya berharap Pak Andika, Panglima TNI yang baru bisa melakukan langkah yang kuat dan taktis. Memperkuat pengerahan angkatan laut dan nelayan Indonesia di Laut Natuna Utara, bisa jadi langkah pengimbang pergerakan China di wilayah tersebut," jelas Sukamta dalam keterangannya, Minggu (14/11/2021).

Dia menjelaskan, pemerintah dapat memberikan fasilitas kepada para nelayan berupa alat komunikasi dan bahan bakar untuk melaut. Menurut dia, hal ini akan memperkuat klaim wilayah Indonesia dan juga akan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Sukamta menyebut, semestinya Indonesia juga melakukan langkah kuat guna mengklaim wilayah Laut Natuna Utara dan Zona Ekslusif Ekonomi (ZEE) yang ada di wilayah Laut China Selatan dengan cara yang sebanding dengan China. Adapun caranya dengan mengerahkan Coast Guard dan nelayan-nelayan Indonesia.

"Saya kira aneh, kita punya wilayah laut dibiarkan kosong tanpa penjagaan dan tanpa banyak nelayan yang berlaut dan mencari ikan di sana. Wilayah yang dibiarkan kosong akan mengundang pihak asing untuk masuk dan mencuri sumber daya laut yang ada di wilayah Indonesia," ujarnya.

"Padahal jelas di wilayah yang masuk sebagai ZEE Indonesia, kita punya kedaulatan penuh atas sumber daya yang ada di dalamnya," imbuhnya.

Di sisi lain, dirinya juga mengingatkan pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah diplomasi dengan menjalin kerja sama keamanan dengan negara ASEAN. Komunikasi dengan pemerintah China pun juga harus dilakukan.

"Langkah diplomasi akan lebih efektif jika nampak sinyal kuat dari pihak Indonesia dengan pengerahan matra laut dan juga nelayan-nelayan sebagai bagian dari upaya tersebut. Kalau gestur kita terlihat lemah, langkah diplomasi tentu juga akan ikut melemah. Ini yang kita harap, Panglima TNI bisa memperkuat gestur kita di tingkat regional sehingga kedaulatan Indonesia terjaga dengan baik," pungkasnya.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut