get app
inews
Aa Read Next : Karateka Kabupaten Bogor Naufal Putra Diandra Sabet Emas Ajang SeakF Asia ke-11 di Bangkok

Salah Sasaran, BLT BBM Banyak Digunakan Penerima di Bogor Untuk Bayar Cicilan Hutang

Selasa, 20 September 2022 | 14:34 WIB
header img
Salah Sasaran, BLT BBM Banyak Digunakan Warga di Bogor Untuk Bayar Cicilan Hutang. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)

BOGOR, iNews.id - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) subsidi ternyata diterima tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna oleh sebagian besar warga penerima atau KPM.

Di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor misalnya, sejumlah Warga Desa Cinangka Kecamatan Ciampea, yang tengah antri BLT BBM subsidi, di Kantor Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, terang-terangan mengaku uang BLT BBM yang diterimanya ia gunakan untuk membayar hutang.

Pengakuan disampaikan salah seorang wanita asal Kampung Cinangka Tengah Desa Cinangka Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Emok. Ia antri BLT BBM subsidi sejak Minggu pagi ( 18/09/22), guna menerima sebesar Rp.500.000 untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari juga untuk membayar hutang pada bank.

"Alhamdulillah lumayan untuk keperluan sehari-hari, dan bayar utang ke bank harian dirumah," ujar Emok.

Selain Emok, seorang wanita lain Erna (36) Warga Desa Cinangka mengatakan hal serupa kepada wartawan mengaku, uang senilai Rp.500.000 yang ia terima saat ini sudah habis dipakai untuk bayar hutang, diantaranya untuk membayar kreditan panci, teflon, dan susu untuk anaknya.

"Uang BLT BBM yang kemarin diambil di Kecamatan sudah habis dipake bayar utang kreditan, seperti panci, teflon, dan sisanya untuk susu anak saya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim, ketika mengetahui banyak warga memanfaatkan uang BLT BBM Subsidi untuk membayar hutang, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan teleponnya, menyesalkan hal tersebut.

Pihaknya menegaskan jika uang BLT BBM Subsidi untuk masyarakat seharusnya dibelikan sembako, menurut Mustakim tidak masalah jika memang sudah diterima masyarakat digunakan untuk kebutuhan apapun bukan digunakan untuk narkoba, miras, dan rokok.

"Tidak masalah karena uang yang sudah diterima sudah menjadi milik masyarakat selaku penerima bansos, asal jangan dibelikan hal lain seperti, narkoba, miras dan rokok " ujarnya.

Mustakim menambahkan bahwa jika memang masyarakat sulit untuk memanfaatkan uang yang mereka terima, nanti pihaknya akan berkordinasi dengan Kasi Kesra di Desa masing-masing kantong penerima, agar memberi pemahaman pada masyarakat guna memanfaatkan uang mereka sesuai aturan.

"Nanti kita akan lakukan sosialisasi pada masyarakat melalui Kasi Kesra di Desa masing-masing dan agar masyarakat memanfaatkan uang mereka sesuai aturan", pungkasnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut