Sinopsis Film Hidayah, Kisah Perjalanan Kehidupan Religi Seorang Narapidana

BOGOR, iNewsBogor.id - Hidayah adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Film yang diadaptasi dari sinetron berjudul sama dan majalah yang berjudul sama ini dibintangi oleh Ajil Ditto, Givina, Alif Joerg, dan Unique Priscilla. Film ini sempat tertunda penayangannya pada 20 Oktober 2022 lalu, dan akhirnya ditayangkan di bioskop Indonesia pada 12 Januari 2023

Film ini mengisahkan tentang perjalanan kehidupan religi Bahri (Ajil Ditto), mantan narapidana yang ingin mengubur masa lalunya. Demi melupakan masa lalunya yang kelam, ia memutuskan untuk pindah dari tempat tinggalnya di kota ke sebuah desa yang bernama Mekarwangi. 

Baca Juga

Dapat Hidayah dan Jadi Mualaf, 2 Tokoh Senior Ini Lepas Jabatannya sebagai Pemuka Agama

Kepindahan Bahri ke Desa Mekarwangi ini karena permintaan sang sahabat, Hasan (Alif Joerg), yang ingin meminta bantuannya. Desa Mekarwangi kabarnya mengalami gangguan gaib, yang dipercaya disebabkan oleh Ratna (Givina Lukita), teman lama Bahri. 

Ketika datang ke desa, Bahri menemukan Ratna, teman lamanya, yang kesakitan akibat suatu penyakit parah, tetapi ia tak kunjung menemui ajalnya. Sehingga, Ratna selalu merasakan kesakitan dan teriakan kesakitan Ratna selalu menghantui keheningan desa setiap malam. 

Tak hanya diganggu oleh teriakan Ratna, desa tersebut ternyata diganggu dengan makhluk gaib yang menghantui warga. Hingga akhirnya, Ratna ditemukan meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang semakin memburuk. Namun, Bahri dituntut untuk bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi. 

Baca Juga

Mualaf Jacqueline Muslimah Cerdas, Kagumi Alquran Isinya Tidak Pernah Berubah

Bahri dituding bertanggung jawab atas itu semua, dan masa lalu Bahri sebagai narapidana terbongkar, membuat warga Mekarwangi mengusirnya. Demi menyelamatkan diri dan kampungnya, Bahri tidak punya pilihan selain meraih kembali hidayah dan memperteguh imannya.

Meski demikian, alih-alih merasa marah akibat diusir dari desa, Bahri meminta hidayah dan memperteguh imannya. Lantas, apakah Bahri akan selamat dari bencana ini?

Editor : Ifan Jafar Siddik