BOGOR, iNewsBogor.id - Sedikitnya lima puluh orang mengatasnamakan pemilik Kondotel Bogor Icon menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bogor Icon Kawasan Cimanggu City, Jalan Sholeh Iskandar Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat, (20/1/2023).
Aksi digelar buntut dugaan penipuan yang dilakukan manajamen PT Gapura Kencana Abadi (GKA) selaku pengelola Kondotel Bogor Icon yang belakangan dialih kerjasamakan secara sepihak pada manajemen Swiss Bell Hotel.
Para pemilik kondotel merasa telah ditipu oleh seseorang bernama Dedi selaku penanggung jawab Bogor Icon.
Foto : Furqon/iNewsBogor.id
Perjanjian antara Dedi mengatasnamakan PT GKA selaku pengelola manajemen Kondotel Bogor Icon berawal tahun 2015 saat gencar gencarnya memasarkan Kondotel Bogor Icon pada perorangan dengan skema profit sharing disertai iming iming keuntungan didapat Rp30 Juta pertahun untuk setiap unit kondotel yang dibeli. Itu pula yang mendorong konsumen ramai ramai membeli unit Kondotel Bogor Icon.
Namun alih alih untung pemilik kondotel malah buntung. Seiring perjalanan waktu manajemen PT GKA tidak menepati semua janji janjinya hingga belakangan tanpa sepengetahuan para pemilik Kondotel, PT GKA malahan mengalihkerjasamakan secara sepihak pengelolaan unit kondotel mereka pada manajemen Swiss Bell Hotel.
Sebelum berpindah tangan pada Swiss Bell Hotel saat ini, PT GKA juga secara sepihak mengalihkerjasamakan pengelolaan kondotel Bogor Icon pada Best Western.
Koordinator lapangan aksi unjuk rasa Budi Widiastuti di lokasi mengatakan pada para wartawan, aksi yang mereka lakukan guna menuntut PT GKA merealisasikan janjinya memberikan keuntungan pengelolaan kondotel mereka sesuai kesepakatan.
Koordinator lapangan aksi unjuk rasa Bogor Icon. (Foto : Furqon/iNewsBogor.id)
Budi mengakui pemilik kondotel sempat mendapatkam profit sharing namun tidak sesuai dengan perjanjjan dan hanya dua kali tahun 2019 dan 2021 itupun nominalnya tidak sesuai dengan perjanjian hanya Rp5 Juta hingga Rp7Juta setahun.
Saat unjuk rasa dilakukan, para pemilik kondotel ditemui oleh salah seorang manajemen Swiss Bell Hotel. Sempat terjadi penolakan atas kehadiran perwakilan manajemen Swiss Bell Hotel namun akhirnya atas kesepakatan para pemilik kondotel bersedia berunding dan membuat surat tuntutan.
Para pemilik kondotel inipun mengancam menutup paksa operasional Kondotel Bogor Icon yang kini dibawah pengelolaan Swiss Bell Hotel jika pihak PT GKA tetap tidak menggubris tuntutan mereka.
Pemilik Kondotel Bogor Icon buat surat tuntutan. (Foto : Furqon/iNewsBogor.id).
Editor : Furqon Munawar