JAKARTA, iNewsBogor.id – Tingkat keterpilihanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) bersaing ketat di posisi teratas.
Sementara bakal calon presiden Partai Nasdem, Anies Baswedan tercecer di posisi ketiga.
Hal ini berdasarkan survei Political Weather Station (PWS) atas pertanyaan siapa sosok yang akan dipilih jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini.
Survei ini merupakan simulasi terhadap 10 nama tokoh nasional yang berpotensi menjadi presiden.
"Capres pilihan publik menghadapi Pemilu 2024 mengerucut pada tiga nama saja, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," kata peneliti utama PWS, Sharazani dalam rilis surveinya secara daring, Senin (26/6/2023).
Berdasarkan survei PWS, persentase keterpilihan Prabowo Subianto mencapai 32,8 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 27,1 persen, lalu Anies Baswedan di urutan ketiga dengan 16,5 persen.
Selain tiga nama tersebut di atas, tujuh tokoh nasional lain hanya memiliki persentase keterpilihan kurang dari 5 persen.
Mereka diantaranya Ridwan Kamil 4,7 persen, Erick Thohir 4,3 persen, Mahfud MD 4,1 persen, Sandiaga Uno 3,2 persen, AHY 2,5 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, dan Muhaimin Iskandar 1,5 persen.
Hasil survei ini menunjukkan akan sulit bagi partai politik (parpol) atau gabungan parpol untuk memunculkan nama lain sebagai capres di luar tiga nama teratas.
"Hasil ini mengindikasikan bahwa hingga masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU beberapa bulan lagi nampaknya sulit akan muncul nama lain untuk didaftarkan sebagai capres di luar ketiga nama di atas," kata dia.
PWS menilai nama-nama yang memiliki elektabilitas kurang dari 5 persen lebih cocok untuk diposisikan sebagai cawapres bagi Prabowo, Ganjar dan Anies dalam Pilpres 2024.
"Nama-nama tersebut kurang rasional lagi untuk dinominasikan menjadi capres, dan lebih tepat diposisikan sebagai cawapres dari Prabowo, Ganjar maupun Anies," ucap Sharazan.
Metodologi yang digunakan dalam survei PWS ini yakni populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih atau minimal berusia 17 tahun dan/atau sudah menikah.
Jumlah sambel sebesar 1.200 responden yang diperoleh lewat teknik pencuplikan secara acak bertingkat atau multistage-random sampling.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan.
Survei dilangsungkan pada tanggal 10-18 Juni 2023 di 34 provinsi Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara lewat telepon dengan pedoman kuesioner. Margin of error survei ini lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Ifan Jafar Siddik