BOGOR, iNewsBogor.id -.Masih banyak didapati aset milik TNI AU berupa lahan yang diduduki masyarakat perlu diselesaikan secara hukum dengan pendekatan bijak dan adil atau soft approach.
Hal itu disampaikan Danlanud Atang Sandjaja Bogor Marsma TNI M. Taufiq Arasj disela peresmian mulai beroperasinya Pusat Bantuan Hukum Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (P3AU) di Semplak Barat Kemang Bogor, Minggu, (19/11/2023).
"Dari aspek kedinasan yang bisa dikolabrasikan dengan Pusbankum P3AU adalah dari sisi aset ya berupa lahan yang diduduki atau dikuasai masyarakat dan harus diselesaikan secara soft approach sehingga tidak menimbulkan konflik," ujar Danlanud.
Danlanud Atang Sandjaja menyambut positif hadirnya Pusbankum P3AU guna membantu sosialisasi juga edukasi produk produk hukum di kalangan keluarga besar TNI AU juga P3AU khususnya. Selain juga supervisi dalam rangka membantu keluarga P3AU yang tengah menghadapi masalah hukum.
Danlanud Atang Sandjaja, Marsma TNI Taufiq M Arasj didampingi Pembina P3AU Tatang Kurniadi dan inisiator Pusbankum P3AU, Dodi Muljawan. (Foto: iNewsBogor.id/Furqon)
"Saya menyambut positif lahirnya Pusbankum P3AU ditengah banyaknya tantangan karena ketidakfahaman tentang masalah hukum sehingga terjadi hal hal yang kontraproduktif," tandasnya.
PDi lokasi yang sama, jajaran Pusat Bantuan Hukum P3AU, Herlan Nurdiana didampingi Dodi Muljawan dan Dadang Supriatna mengemukakan ihwal berdirinya Pusat Bantuan Hukum P3AU guna merespon dinamika ditengah masyarakat khususnya keluarga besar P3AU tentang masalah hukum. Karena ketidakmengertian mereka tentang logika hukum seringkali memunculkan konflik ditengah masyarakat. Herlan menyebut salah satu yang marak terjadi dan dihadapi masyarakat yaitu pinjol (pinjaman online-red).
"Berdirinya Pusbankum P3AU ini guna merespon dinamika yang terjadi di tengah masyarakat khususnya keluarga besar P3AU terkait masalah hukum. Masih banyak masyarakat yang buta hukum sehingga perlu diedukasi. Salah satunya yang sekarang jadi fenomena di tengah masyarakat yaitu persoalan pinjol. Mudah-mudahan kehadiran kami Pusbankum P3AU bisa menjadi solusi," ujar Herlan Nurdiana.
Sementara itu, Ketua P3AU Atang Sandjaja, Dikyo menyatakan pendirian Pusbankum P3AU ini merupakan bagian dari program kerja bidang polhukam dari P3AU untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi dalam penyelesaian masalah hukum yang dihadapi keluarga besar P3AU.
"Berdirinya Pusbakum P3AU ini diharapkan bisa berkembang dan bisa bersinergi dengan para pegiat hukum lainnya dalam memberikan edukasi pada masyarakat," ujar Dikyo.
Profil para undangan hadir di acara peresmian beroperasinya Pusbankum P3AU di Semplak Barat Kabupaten Bogor. (Foto: iNewsBogor.id/Furqon)
Dikyo menambahkan, dengan kehadiran Pusbankum P3AU ini, pihaknya akan melakukan langkah sosialisasi terutama pendampingan hukum yang terkait dengan konflik lahan dan tempat tinggal yang dihadapi keluarga besar P3AU juga masyarakat kurang mampu yang tersangkut masalah hukum.
"Kita akan mulai sosialisasi keberadaan Pusbankum P3AU pada masyarakat sekitar, memberikan pendampingan dan bantuan hukum terutama terkait kepemilikan lahan juga tempat tinggal yang sering tumpang tindih menimbulkan masalah hukum," pungkasnya.
Pusat Bantuan Hukum Persatuan Putra Putri Angkatan Udara disingkat Pusbankum P3AU diinisiasi oleh trio pengacara Herlan Nurdiana, Dodi Muljawan dan Dadang Supriatna. Ketiganya merupakan putra putra dari orang tua purnawiraan TNI AU yang merasa prihatin dan mendedikasikan diri guna membantu masyarakat luas khusus nya keluarga besar P3AU yang menghadapi masalah hukum.
Pusbankum P3AU berkedudukan di Bogor, beralamat di Semplak Barat Kemang Kabupaten Bogor.
Peresmian mulai beroperasinya Pusat Bantuan Hukum Persatuan Putra Putri Angkatan Udara ditandai dengan pembukaan tirai penyingkap oleh Danlanud Atang Sandjaja Marsma TNI M Taufiq Arasj didampingi Ketua Dewan Pembina P3AU Tatang Kurniadi.
Pimpinan PusbankumP3AU, Herlan Nurdiana saat menyampaikan sambutan. (Foto : iNewsBogor.id/Furqon)
Hadir dan turut menyaksikan di acara tersebut jajaran pejabat teras bidang hukum Lanud Atang Sandjaja Bogor serta para undangan lainnya dari unsur FKPPI dan Pemuda Panca Marga.
Editor : Furqon Munawar