JAKARTA, iNewsBogor.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terlihat menguasai panggung dalam debat perdana Cawapres di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (22/12) malam.
Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal menyebut gaya dan cara Gibran saat debat itu sama persis seperti yang dilakukan oleh Joko Widodo pada 5 tahun lalu.
"Itu kalo di dalam panggung memang ada alur yang udah disiapkan, dan jelas itu pak Gibran sangat disiplin pada alur tersebut," ucap Azhari dalam program Nonton Bareng Debat Cawapres bersama Trust Indonesia di Live Streaming akun youtube trust.id.podcast.
"Artinya apa yang beliau tampilkan hari ini, itu sama seperti apa yang ditampilkan oleh pak Jokowi lima tahun lalu," lanjutnya.
Selain itu, Azhari menyampaikan, bahwa ketika Gibran ingin bertanya kepada lawan bicaranya, ia pasti menekankan terlebih dahulu pertanyaan yang tak dipahami oleh lawannya tersebut.
"Pada saat beliau ingin memberikan pertanyaan, dia akan menekankan dulu pada sesuatu yang tidak dipahami oleh lawannya," pungkas Azhari.
Hal itu pun, kata Azhari, senada dengan yang dilakukan Jokowi saat bertanya ke Prabowo Subianto yang saat itu menjadi lawan debatnya mengenai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
"Waktu itu (Jokowi), ia memberikan pertanyaan terkait TPID kepada pak Prabowo, dan pada saat itu sama persis seperti kayak tadi. Ada kelalaian (lawan debat) sehingga menyebabkan yang justru menjelaskan adalah dia sendiri bukan lawannya," imbuhnya.
Azhari menjelaskan, yang dilakukan Gibran dalam menjelaskan pertanyaannya sendiri yang seharusnya dijawab oleh Cak Imin itu menunjukkan kelebihan bahwa ia lebih memahami persoalan ketimbang lawannya. "Hal itu menunjukkan kelebihannya bahwa dia memahami itu, walaupun pada akhirnya cak Imin menjelaskan tapi penjelasannya sudah didahului oleh pak Gibran," kata Azhari.
"Karena ada prinsip begini, cara engkau menyampaikan itu sama pentingnya dengan isi yang akan kamu sampaikan. Artinya pada saat kamu sudah menguasai lawan bicara dan menguasai audiens maka dia bisa mengarahkan apa yang akan dipikirkan oleh audiens," imbuhnya.
Editor : Furqon Munawar