get app
inews
Aa Read Next : El-Bukhari Institute Ajak Generasi Muda Ikut Rembuk Ide Bahas Moderasi Beragama

Fenomena Gemoy, Gus Paox Iben Sebut Sebagai Aksi Pembodohan Gen Z

Kamis, 25 Januari 2024 | 08:57 WIB
header img
Ketua Umum Kopi Gama, Gus Paox Iben dan Ganjar Pranowo (Foto : Istimewa/MJ)

KENDAL, iNewsBogor.id - Gen Z adalah generasi Digital Native, mereka hidup dalam era kemajuan teknologi. Kecenderungan dalam teknologi ini membuat Gen Z memiliki karakter yang unik.

"Jadi Gen Z itu bukan obyek, tapi subyek ya. Kita berspakat bahwa kita punya program Indonesia EMAS 2045, dimana pada kurun itu terjadi ledakan populasi yang didominasi oleh orang-orang muda, atau yang sekarang kita sebut sebagai Gen Z" jelas Gus Paox Iben, Ketua Umum Kopi Gama.

Menurut pria berambut gimbal ini, pada pemilu 2024 jumlah pemilih muda (Gen Z) itu sangat besar, 68 juta pemilih, mendekati seperempat jumlah penduduk, dan ini yang konon menjadi rebutan. Tetapi menurutnya ada paradigma yang salah bagaimana orang-orang ini, terutama kekuasaan (pemerintah) itu menempatkan Gen Z sebagai generasi yang gak pahama apa-apa, generasi bodoh, generasi ikut -ikutan, gampang terombang ambing, mudah dipengaruhi.

"Itu bisa kita lihat misalnya dengan fenomena Gemoy, fenomena gambar capres, cawapres menggunakan kartun. Dan itu tidak lucu dan menurut saya juga mengingkari akal sehat. Ini peristiwa serius, peristiwa ini kan peristiwa serius" tambah Gus Paox Iben yang juga pengasuh Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo.

Ia berpendapat bahwa Gen Z kita itu bukan orang bodoh, bukan anak-anak yang bodoh, referensinya sangat luas, mereka menggemari tontonan-tontonan kartun seperti Naruto, seperti One Piece. Tapi juga mereka membaca, mereka melihat berbagai persoalan yang terjadi di belahan dunia dan mereka menyerap dengan pola pikir dan cara masing-masing. Tentang perubahan iklim, politik dinasti yang terjadi di Filipina dan yang lain -lain mereka cukup kritis.

"Jadi menurut saya hentikanlah, KPU BAWASLU penyelenggara pemilu ini juga harus tegas, bahwa ini peristiwa serius. Dengan keadaan sekarang yang menempatkan Gen Z ini menjadi generasi yang cip, yang tidak tahu apa-apa, kita mengalami banyak kerugian. Karena mindset mereka selalu dicekoki bahwa ini lho calon pemimpin atau calon presiden, bagian presiden yang memilih Gen Z. Buktinya mereka nari -nari, mereka berlagak bloon dan segala macam itu, itu tidak sehat. Harus ada pendidikan politik yang lebih dewasa, yang mengarahkan bahwa Gen Z kita itu juga punya kekuatan kreatif yang luar biasa" terang Gus Paox saat ditemui awak media di Sidorejo Kendal.

Menurutnya, paradigma ini harus didesakkan sebagai agenda kebudayaan, bahwa Indonesia emas itu bisa dicapai ketika Gen Z -nya atau generasi-generasi penerus ini juga memiliki skill, knowledge, wawasan, kepedulian, yang meskipun dengan cara anak -anak muda sekarang yang tentu berbeda dengan generasi sebelumnya Gen X dan Baby Boomer.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut