Raihan Suara di Kota Bogor Tembus 5 Persen, PSI Optimis Lolos ke Parlemen

JAKARTA, iNewsBogor.id - Raihan Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Bogor berhasil menembus angka 5 persen pada Pemilu 2024 kali ini. Besaran suara tersebut terpantau dari rekapitulasi hasil pemungutan suara legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang terus berjalan.

Dilansir dari situs pemilu2024.kpu.go.id,  di Kota Bogor hingga Sabtu Malam (17/2/2024) suara PSI menunjukan hasil yang cukup optimis. Berdasarkan hasil Real Qount KPU pada pukul 19.05 WIB dimana suara PSI di wilayah Kota Bogor tembus di 5,25 persen.

Baca Juga

Caleg PSI Kota Bogor, Armansyah, Siap Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat

Selain di Kota Bogor, PSI juga mendulang suara di DKI Jakarta, Hingga Sabtu (17/2/2024) pukul 19.35 WIB PSI berhasil meraih suara sebanyak 15215 dari 30766 TPS atau sekitar 49.45 persen, menempatkannya masuk posisi 5 besar partai dengan raihan suara terbanyak di DKI Jakarta.

Tampilan perolehan suara partai peserta Pemilu 2024, PSI tembus angka 5 persen. (Foto : Istimewa)

"Perolehan suara di DKI Jakarta harusnya juga berbanding lurus dengan perolehan suara PSI di seluruh Indonesia,"ungkap Wakil Dewan Pembina PSI, Grace Natalie pada media di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Baca Juga

Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron Optimis PSI Tembus Ambang Batas Parlemen 4 Persen

Grace juga mengatakan, meski hasil hitung cepat beberapa lembaga menunjukkan PSI masih di angka sekitar 3%. Namun ia berpendapat jika perhitungan cepat memiliki margin error maka ia yakin partainya optimis dapat lolos ke Senayan di Pemilu 2024 sesuai dengan hasil survei internal PSI.

Oleh sebab itu ia telah menginstruksikan seluruh caleg dan pengurus PSI di seluruh Indonesia untuk terus mengawal suara dari tingkat TPS hingga kecamatan. Sebab, 5 hari pertama merupakan saat yang menentukan untuk memastikan langkah PSI ke Senayan.

"Sebab di hitung cepat internal PSI menunjukkan hasil 4.2% jadi masih aman dan meyakinkan PSI akan lolos ke Senayan," pungkas Grace Natalie.

Editor : Furqon Munawar