Eka Maulana Daftar ke PDI Perjuangan, Siap Maju di Pemilihan Wali Kota Bogor

BOGOR, iNewsBogor.id - Eka Maulana, sosok calon potensial dalam perebutan kursi Wali Kota Bogor, mengambil langkah krusial dengan mendaftar resmi ke DPC PDI Perjuangan Kota Bogor pada Kamis, (4/4) di Jalan A. Yani, Tanah Sareal, Kota Bogor. Keputusan ini mengikuti jejak Andri Saleh Amarald, yang sebelumnya juga telah mendaftar.

Menurut Eka Maulana, keputusannya didasari oleh kesesuaian visi dan misi dengan arah yang dipegang teguh oleh partai tersebut, yakni menjunjung tinggi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Bogor.

"Dalam perjalanan ini, saya menyadari bahwa tujuan partai adalah satu, yakni mensejahterakan Bogor," ungkapnya.

Meski demikian, keselarasan antara dirinya dan visi partai menjadi hal utama yang dijadikan pertimbangan.

"Langkah saya pertama kali jatuh pada PDIP. Hal ini menunjukkan adanya sinergi yang kuat," tambahnya.

Terkait syarat-syarat dari partai, Eka Maulana menyoroti pentingnya popularitas sebagai salah satu faktor utama. Walaupun tidak disampaikan secara eksplisit, namun hal ini dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi bersama.

"Saya sadar akan pentingnya popularitas. Ini menjadi tugas bersama untuk menggenjotnya," tegasnya.

Sementara itu, terkait hasil survei internal, Eka Maulana menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk mempublikasikannya. Meskipun begitu, hasil survei tersebut akan menjadi landasan bagi timnya dalam merancang strategi.

"Kami masih menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya. Saat ini, fokus kami adalah pada peningkatan popularitas," jelasnya.

Usai melalui tahap pendaftaran, Eka Maulana menegaskan pentingnya terus menerus melakukan sosialisasi.

"Proses ini seperti fogging, di mana kita secara langsung berinteraksi dengan masyarakat," tambahnya.

Tidak terbatas pada kader internal partai, DPC PDI Perjuangan membuka kesempatan bagi siapa pun yang berminat mendaftar sebagai calon wali kota Bogor. Pendaftaran dapat dilakukan baik dari kalangan internal maupun eksternal hingga batas akhir pada tanggal 20 April mendatang.

Editor : Ifan Jafar Siddik