get app
inews
Aa Text
Read Next : Tempat Wisata di Babakan Madang Bogor, Bareng Keluarga dan Teman Sama Asyiknya 

Kopi Nako di Bogor, Asyiknya Ngopi di 'Kebun’ Rindang Sambil Neduh dari Guyuran Hujan

Rabu, 16 Februari 2022 | 06:19 WIB
header img
Kopi Nako di Bogor, nuansa kebun rindang. Foto: Ifan

BOGOR - Keberadaan kedai kopi di kota hujan Bogor Jawa Barat terus menjamur di berbagai sudut kota hingga saat ini tak terhitung bayaknya.

Mulai dari konsep indoor maupun outdoor, pusat kota hingga pelosok desa di pinggiran kali dan sawah. 

Ada yang menarik terlihat dan dirasakan oleh tim iNewsBogor.id saat mengadakan rapat kecil di salah satu kedai kopi yang saat ini sedang hits di kalangan anak muda atau bahasa gaulnya kaum milenial yaitu  “Kopi Nako” tepatnya di Jalan KH. Abdullah bin Nuh atau Yasmin Kota Bogor, Selasa 15 Februari 2022. 

Konsep kebun atau outdoor dengan suasana rindang pepohonan dan sedikit ruang dalamnya, Kopi Nako Yasmin merupakan kedai kopi yang cukup diminati kaum milenial khususnya. 

Walaupun hujan turun, pelanggan tetap setia duduk di pelataran kedai kopi yang berkonsep outdoor, dengan memegang payung bertuliskan nama kedai kopi mereka tetap asyik bahkan tak menghiraukan derasnya hujan.

Seperti seorang pengunjung asal Kota Bogor, Evan Dwitristya (35) mengatakan sambil memegang gagang payung mengatakan, serunya ngopi saat hujan turun merupakan sensasi yang berbeda.


Kopi Nako di Bogor, konsep yang unik menarik minat kaum muda. Foto: Ifan

“Asyik konsep seprti ini, Kota Bogor kan Kota hujan, jadi wajar dong ngopi santai sambil hujan turun, sensasi ya beda banget, Enjoy!,” ujar Evan sambil senyum sumringah.

Hal itu merupakan keunikan tersendiri bagi pengusaha kedai kopi di kota hujan, meski Kota Bogor merupakan Kota Hujan, tapi pengelola bahkan pemilik kedai kopi tidak dijadikan alasan untuk tetap bangun kedai kopi denga konsep outdoor ataupun semi outdoor. 
 
Setiap kedai memiliki segmennya masing-masing begitu pula dengan Kopi Nako yang tetap memilih tampil dengan ala ngopi di kebun.

Berbeda dengan Evan, Tama Poetra (44) mengatakan, sangat menyesalkan dengan konsep seperti ini, dikarenakan semua orang atau pelanggan kedai kopi tidak suka dengan konsep kebun atau outdoor.

“Menurut saya sih ini kurang ok, karena kan yang datang tidak hanya kaum muda atau milenial, tapi banyak juga yang membawa keluarga, kasian kan pada saat hujan turun harus neduh-neduh cari tempat sedangkan tempatnya sudah pasti penuh,” keluhnya sambil berdiri di sela-sela pohon. 
 
Kedai kopi ini umumnya sudah menyediakan layanan jaringan internet gratis (wifi) yang bisa diakses pengunjung selama nongkrong di kedai tersebut, sehingga membuat nyaman bagi pelanggannya. 
 
Harga kopi pun disesuaikan dengan kantong para kaum milenial, juga  menyediakan kopi yang sudah diblend dengan susu dan es serta ada kopi seduh tanpa gula bagi penikmat kopi tubruk.
 
Seperti pantauan iNewsBogor.id, selain menu kopi, kedai kopi ini juga menyediakan aneka camilan, seperti nasi ala kopi nako, roti panggang, kentang goreng dan menu makanan ringan lainnya.
 
Keberadaan banyaknya kedai kopi ini juga sebagai bentuk untuk mempromosikan Kota Bogor ramah keluarga dan berharap bisa memberdayakan para petani kopi agar lebih sejahtera nantinya.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut