get app
inews
Aa Text
Read Next : Ganjar Pranowo dan Gibran Olahraga Bareng di Bogor Sabtu Mendatang

Mengenal Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo: Kapolri Pertama, Bapak Kepolisian RI asal Bogor

Senin, 01 Juli 2024 | 09:42 WIB
header img
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, Kapolri pertama, Bapak Kepolisian RI asal Bogor. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsBogor.id - Hari Bhayangkara selalu diperingati pada tanggal 1 Juli, yang jatuh pada hari ini, Senin (1/7/2024). Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi menarik untuk dibahas.

Bapak Kepolisian ini dianugerahi gelar pahlawan nasional atas jasa-jasanya dalam membangun Polri. Dia lahir di Kampung Sawah, Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 7 Juni 1908.

Keluarga Soekanto diketahui tinggal di lembah Sungai Cisadane yang subur. Soekanto dididik dengan disiplin Barat oleh ayahnya dan ajaran Islam oleh bibinya. Dia tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tabah, teliti, dan tidak mudah menyerah.

Soekanto mulai mengenyam pendidikan di Frobel School (Taman Kanak-kanak Belanda). Dua tahun kemudian, dia melanjutkan ke Sekolah Rakyat Belanda yakni Europeesche Lagere School (ELS), hingga kemudian ke Hoogere Burger School (HBS) di Bandung.

Jenjang pendidikan tingginya ditempuh dengan bersekolah di Recht Hooge School (RHS). Sayangnya, dia harus putus sekolah karena keluarganya tidak lagi mampu membiayai.

Kemudian dia mendaftar sebagai siswa Aspirant Commisaris van Politie di Sukabumi dengan masa pendidikan selama 3 tahun. Dia lulus pada tahun 1933 dan mendapat pangkat Commissaris van Politie 3e Klass (Komisaris Polisi Kelas III). Sejak itu, dia memulai kariernya di kepolisian.

Pada 29 September 1945, Presiden Soekarno mengangkat Soekanto menjadi Kepala Jawatan Kepolisian Negara (KKN) RIS. Pemilihan tersebut berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan Belanda.

Setelah menjabat sebagai KKN RIS, Soekanto membentuk 11 kepolisian provinsi dan membangun gedung Jawatan Kepolisian Negara di Jalan Trunojoyo, Jakarta. Seiring waktu, tugas kepolisian semakin bertambah. Polisi tidak hanya dituntut menjaga keamanan di darat, tetapi juga di air dan udara, serta menangkal ancaman kejahatan lintas negara.

Untuk mengatasinya, Polri kemudian membentuk Polisi Perairan yang di dalamnya terdapat Seksi Udara, Polisi Perintis, Polisi Kereta Api, dan Polisi Wanita. Pada tahun 1950, Seksi Public Relations dibentuk dengan tugas menjalin hubungan dengan masyarakat dan semua instansi, baik di dalam maupun luar negeri.

Kapolri pertama ini juga turut merumuskan Pedoman Hidup Kepolisian Negara yang dikenal dengan Tri Brata Kepolisian.

Sebagai Kapolri pertama, Soekanto memiliki gagasan agar kepolisian berdiri sendiri di dalam satu kementerian. Tujuannya agar bisa independen, profesional, dan tidak diintervensi oleh politik.

Soekanto pensiun dari Polri pada tahun 1959. Soekanto wafat pada tanggal 25 Agustus 1993 dan dimakamkan satu liang lahat dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Dikutip dari presidenri.go.id, gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan kepada Soekanto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 10 November 2020 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Penganugerahan gelar pahlawan nasional didasarkan atas Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 117 TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut