bogor.iNews.id - Bima Arya, Wali Kota Bogor meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi, mulai dari screening, pemberian vaksin hingga observasi di SMPN 5 Kota Bogor dan Puri Begawan.
Pelaksanaan Gebyar vaksinasi massal yang dipusatkan di SMPN 5 Kota Bogor, sebanyak 978 dari 1.000 pelajar telah disuntik dosis pertama, sementara di Puri Begawan Sebanyak 2.598 dari 2.669 sasaran pelajar di Kota Bogor sudah disuntik vaksin dosis pertama.
"Kita ingin percepatan vaksinasi karena berpacu dengan waktu. Kota Bogor tengah menggenjot target vaksinasi, awalnya 5.000 sampai 7.000 per hari, diusahakan untuk mencapai 10.000 hingga 15.000 per hari," kata Bima Arya, Senin (2/8/2021).
Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, sasaran yang hadir ada 997 orang. Dari jumlah tersebut ada 978 orang yang teregistrasi dengan jumlah vaksin yang digunakan sebanyak 98 Vial. Sisanya, 19 orang ditunda dengan berbagai alasan.
"Alasan ditunda karena demam 4 orang, batuk pilek 7 orang, penyintas belum 3 bulan 4 orang, sesak 3 orang dan kejang 1 orang. Kemudian KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi) 1 orang (pusing mual)," kata Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Minggu (1/8/2021).
Di lokasi kedua di hari yang sama, berdasarkan laporan kegiatan Gebrak Vaksinasi dan Pemberian Baksos Presisi 30 Tahun Bharadaksa 91 bekerja sama dengan PB HMI berlokasi di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor.
Jumlah Pelajar SMP - SMA yang teregistrasi berjumlah 1.669 orang dan yang tervaksinasi berjumlah 1.620 orang serta yang tidak memenuhi syarat vaksinasi berjumlah 49 orang. "Vaksinasi di SMPN 5 yang mengadakan Dinkes, kalau yang di Puri Begawan yang mengadakan Polresta dan HMI," kata Retno sapaan Kadinkes.
Editor : Zamzami Ramadhan