UKRAINA - Ukraina kini tengah dilanda perang dengan Rusia. Akibatnya, banyak penduduknya kini eksodus mengungsi ke negeri tetangga seperti Polandia dan Moldova. Saat ini Ukraina dipimpin seorang komedian bernama Volodymyr Zelensky yang terpilih lewat pemilu demokratis di Ukraina.
Tahukah Anda di negara pecahan Uni Sovyet ini juga terdapat warga Muslim.
Muslim di Ukraina berjumlah 4% dari keseluruhan jumlah penduduk. Penduduk Ukraina per 1 Januari 2022 tercatat mencapai 41.167.336 orang.
Muslim Ukraina mayoritas berasal dari kaum Tatar Krimea dan tinggal di semenanjung Krimea. Di ibukota Ukraina, Kiev ada sekitar 50 ribu warga muslim termasuk dari mereka merupakan warga pendatang yang berasal dari luar negara.
Sejarah Islam di Ukraina memiliki akar yang teramat dalam. Masyarakat setempat pertama kali mendengar tentang Islam melalui kunjungan bisnis para saudagar dari tanah Arab dan negara negara timur di selatan wilayah Ukraina. Seiring dengan berjalannya waktu, antara dua negara mulai menjalin hubungan dagang yang erat serta ikatan diplomatik. Menurut sejarah resmi, pemukiman muslim pertama di kota Kiev sudah eksis sejak abad ke 18. Di dua abad terahir komunitas muslim di tanah Ukraina terus membengkak dan diperkirakan saat ini ada sekitar dua juta Muslim di Ukraina.
Hingga tahun 1917 perkembangan Islam di Ukraina cukup stabil. Namun seiring dengan berkuasanya rezim Uni Soviet (1922-1991) di Ukraina, terjadi kesulitan yang luar biasa bagi penyelenggaraan peribadatan publik. Meskipun begitu, muslim Ukraina tetap menjalankan ibadah dan mempertahankan agama yang diwariskan secara turun-temurun dari para pendahulu mereka, serta menjaga segala warisan ke-Islaman-nya.
Perubahan dramatis terjadi di awal tahun 1990-an dalam komunitas muslim Ukraina. Terkait dengan permulaan transformasi demokrasi di Uni Soviet, diikuti dengan perubahan fundamental dalam hal kaitannya dengan pengakuan negara terhadap hak-hak publik. Umat Islam dapat dengan terbuka membicarakan dan menjalankan ajaran Islam dengan bebas. Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaannya, kesempatan untuk membentuk lembaga komunitas pusat muslim pun terbuka lebar untuk dapat merancang sebuah koordinasi proses-proses kebangkitan kembali kehidupan beragama Islam di negeri itu.
Tanggal 9 September 1992, Dewan Urusan Agama di bawah Kabinet kementerian kabinet Ukraina telah menerima pendaftaran Badan Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) yang menyatukan seluruh komunitas muslim di Ukraina. Pemimpin DUMA yang mengorganisir di antara komunitas muslim Ukraina dan luar negeri, di bawah pimpinan Tamin Achmed Mohammed Mutach.
Tujuan utama DUMA adalah memberikan dukungan dan tuntunan bagi kondisi yang memungkinkan umat menjalankan syariat sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan Sunnah. Salah satu penekanan upaya DUMA adalah mempererat tali silaturahim di antara masyarakat muslim Ukraina yang berasal dari beragam bangsa berdasarkan pemahaman agama yang bersih dari pemahaman yang salah, termasuk tindakan ekstrimis dan tindakan negatif lainnya.
DUMA berupaya menyebarkan ajaran Islam yang benar guna melawan ideologi ektrimis yang saat ini oleh sebagian orang disematkan kepada Islam. DUMA merupakan anggota tetap dari Dewan Keagamaan dan Tempat Ibadah Seluruh Ukraina. DUMA melibatkan diri dalam berbagai konferensi, simposium termasuk berpartisipasi dalam pembentukan dialog lintas agama.
Editor : Hilman Hilmansyah