BOGOR, iNewsBogor.id - Berlokasi di Kampung Mantarena Lebak, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah ditumbuhi pepohonan besar rindang, penataan infrastruktur dan taman menghadirkan suasana estetik disertaai pemandangan Sungai Cipakancilan yang legendaris.
Nampak dari seberang sungai seorang ibu muda tengah mengerek ember berisi makanan pesanan seorang pembeli. Dia adalah Elvi Suswati (52) pemilik Warung Kerekan Mantarena (Wakerman) ala Gerakan Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Permukiman Indah, Sehat, Aman dan Nyaman (GerobakSae Pisan), yang diberi nama Dapoer Amah Alea.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari (membelakangi lensa) dengan latar depan Sungai Cipakancilan yang legendaris tengah memperhatikan menu jajanan di Warung Kerekan Mantarena. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Setiap hari sejak terbit fajar, Elvi Suswati mengaku sibuk melayani pembeli menggunakan kerekan. "Alhamdulillah ramai, biasanya yang beli muter lewat jembatan. Kalau sekarang gak usah keliling datang ke warung ini. Tinggal teriak aja. Banyak yang beli karena unik terus lebih mudah," ujarnya pada media.
Selain bisa membeli jajanan untuk dibawa pulang, pengunjung juga bisa makan di lokasi yang berada di tepi Sungai Cipakancilan yang sudah disediakan. Di sana juga dilengkapi tempat untuk membuang sampah, karena Kampung Mantarena juga sudah memiliki sistempengolahan sampah melalui bank sampah.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari (membelakangi lensa) beserta jajaran tengah menikmati sensasi jajajan di Warung Kerekan Mantarena. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Ketua RW 02 Kelurahan Panaragan, Nana Sukarna mengungkapkan bahwa masyarakat di Kampung Mantarena Lebak sangat antusias dengan hadirnya Gerobak Sae Pisan yang berdampak langsung pada sosial ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. "Untuk keberlanjutan pondasi yang sudah dibangun kami warga juga dilibatkan dalamGerobak Sae Pisan Mantarena ini, kami mengenakan rompi yang juga ikut serta dalammembina membantu mensosialisasi mengedukasi warga. Dengan ini lingkungan terjaga, ekonomi keluarga meningkat," ucapnya.
Sementara itu, Kadisperumkim Kota Bogor, Rr Juniarti Estiningsih selaku pihak yang memfasilitasi bantuan Pemkot Bogor bagi para penjaja kuliner, mengatakan Gerobak Sae Pisan di Mantarena ini merupakan pilot project dalam penanganan kawasan kumuh. Sebab lanjutnya,penanganan kawasan kumuh hanya dilakukan oleh Disperumkim. Melalui Gerobak Sae Pisan ini ada kolaborasi eksternal Pemkot Bogor dan internal dengan keikutsertaan 18 perangkat daerah.
"Melalui Gerobak Sae Pisan diharapkan juga nantinya ada pencegahan kawasan kumuh sehingga kita memberikan suatu penguatan sosial ekonomi dan sosial pemberdayaan yangberkelanjutan," ujarnya.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari didampingi jajaran tengah menyusuri kawasan Mantarena. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Editor : Furqon Munawar