BOGOR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin kebutuhan masyarakat akan komoditi pertanian menjelang Ramadhan dan Idul Fitri mendatang aman terkendali. Sejumlah komodoti di sektor perkebunan juga pertanian melimpah. Bahkan untuk komoditi beras di tingkat petani dalam kondisi surplus.
Hanya Mentan mengingatkan, semua komoditi yang melimpah ruah di tingkat petani boleh jadi akan bermasalah di pasar jika rantai pasok tidak dijaga karana urusan rantai pasok tidak menjadi wewenang kementeriannya.
Pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diutarakannya dihadapan peserta Rakorsin PSP 2022 Kementerian Pertanian di IPB International Convention Center, Kamis Sore (10/3/2022).
Dihadapan peserta Rakorsin PSL 2022 Kementerian Pertanian, SYL mengungatkan jajarannya untuk terus berinovasi di tengah keterbatasan anggaran. SYL dalam kesempatan tersebut mengapresiasi jajarannya yang telah bekerja keras sehingga sektor pertanian tetap tumbuh meski dua tahun terakhir negara tengah dilanda pandemi.
"Kerja keras kita semua tidak sia-sia, berdasarkan data Biro Pusat Statistik sektor pertanian termasuk yang paling tinggi pertumbuhannya memberi kontribusi terhadap PDB kita," ujarnya.
Tidak hanya berkontribusi terhadap PDB, sektor pertanian juga memiliki andil besar atas serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor Pertanian. Lagi-lagi berdasarkan data serapan KUR di tingkat petani mencapai 2,6 juta debitur senilai 85,62 Triliun melampaui target 122,31% dari target 70 Triliun tahun 2021.
"Masih berdasarkan data BPS, serapan KUR juga menunjukkan angka yang signifikan. Ini artinya pertanian kita sudah on the track," lanjut SYL.
Di penghujung, Mentan SYL terus memompa semangat jajarannya untuk terus bekerja keras, menciptakan inovasi sehingga sektor pertanian tetap dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Editor : Hilman Hilmansyah