get app
inews
Aa Text
Read Next : Deteksi Dini Kanker Payudara, 300 Penyintas Ikuti Seminar di RS PMI Bogor

Seminar Penguatan PNF, Sinergi untuk Pendidikan Kesetaraan Berkualitas

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:19 WIB
header img
Koperasi PKBM Gandeng Disdik, Forum, dan Astina Kabupaten Bogor Gelar Seminar Penguatan Pendidikan Non Formal. Foto: iNewsBogor.id/ Istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id – Pendidikan Non Formal (PNF), khususnya program kesetaraan, menjadi solusi strategis bagi masyarakat di atas usia sekolah yang belum sempat menyelesaikan program wajib belajar 12 tahun. Dalam upaya memperkuat administrasi lembaga pendidikan kesetaraan, Koperasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sejahtera Bersama menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Forum PKBM, dan Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional (Astina) Kabupaten Bogor untuk menyelenggarakan seminar bertema "Sosialisasi Pelaporan BOSP Kesetaraan 2024 dan Penyusunan ARKAS 2025".

Seminar yang berlangsung pada Jumat (20/12) dan Senin (23/12) ini diadakan di dua lokasi, yakni Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cibinong dan PKBM Darul Hijri Dramaga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala dan operator pendidikan kesetaraan dari berbagai PKBM di Kabupaten Bogor.

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF), Siswanto, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pemahaman terhadap sistem perencanaan dan pelaporan yang terus berkembang.

"Sistem ARKAS di pendidikan non formal, khususnya kesetaraan, baru dimulai tahun lalu. Masih ada sejumlah perubahan untuk penyempurnaan sistem dari Pusat Data Kemendikdasmen. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan terus menyelenggarakan sosialisasi agar pengelola PKBM dapat menyusun laporan sesuai dengan standar kementerian," jelas Siswanto dalam sambutannya.

Seminar ini turut menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Ketua Koperasi PKBM Sejahtera Bersama, Endih Muchlis; Ketua Forum PKBM Kabupaten Bogor, Ispriyadi; serta Ketua Astina Kabupaten Bogor, Jalaludin Murqi.

Jalaludin menyoroti peran penting koperasi dalam mendukung keberlanjutan pendidikan non formal.

"Koperasi menjadi solusi atas dinamika yang berkembang di dunia pendidikan kesetaraan. Ini adalah wadah penguat kebersamaan seluruh elemen penggiat pendidikan kesetaraan sebagai pemangku kepentingan," ungkapnya.

Salah satu peserta, Umseki Mulkti dari PKBM Satya Sakti, menyampaikan harapannya terkait pentingnya organisasi yang memiliki legalitas untuk memudahkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi lainnya.

"Ini penting demi kemajuan pendidikan kesetaraan yang lebih bermartabat, sekaligus untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Ketua Koperasi PKBM Sejahtera Bersama, Endih Muchlis, menutup acara dengan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung, termasuk Toko Ladang.

"Terima kasih kepada Toko Ladang atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelola pendidikan non formal di Kabupaten Bogor, memperkuat tata kelola administrasi, dan meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan di daerah tersebut.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut