get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Jabar Instruksikan Kepala Daerah Tuntaskan Masalah Sampah, Sanksi Tegas Menanti Pelanggar

Panitia Perpisahan SDN di Kota Bogor Diduga Paksakan Wisuda, Orang Tua Murid Keberatan Biaya Tinggi

Sabtu, 19 April 2025 | 19:05 WIB
header img
Ilustrasi kegiatan perpisahan sekolah dasar yang digelar di gedung mewah. Rencana seperti ini menuai kritik dari sejumlah orang tua murid karena dinilai membebani secara finansial. Foto: iNewsBogor.id

BOGOR, iNewsBogor.id – Polemik kegiatan wisuda atau perpisahan di lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Bogor kembali menjadi sorotan. Sejumlah orang tua murid menyatakan keberatan atas rencana kegiatan perpisahan yang dinilai membebani secara finansial. Kegiatan yang digagas oleh panitia perpisahan sekolah itu diduga dipaksakan, meskipun telah ada larangan dan arahan tegas dari Gubernur Jawa Barat serta pemerintah daerah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu SDN di Kota Bogor merencanakan kegiatan perpisahan dengan menyewa hotel sebagai tempat pelaksanaan acara. Hal ini sontak menuai kritik dari sejumlah wali murid, lantaran biaya yang dikenakan mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per anak. Padahal, banyak orang tua menyatakan kesediaannya mendukung kegiatan sederhana yang digelar di lingkungan sekolah tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

“Kami bukan tidak mau mendukung anak-anak, tapi acara ini seolah wajib dan biayanya besar sekali. Padahal tidak semua wali murid punya kemampuan ekonomi yang sama,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah mengeluarkan pernyataan bahwa kegiatan perpisahan atau wisuda yang bersifat formal, mewah, dan membebani orang tua, sebaiknya ditiadakan. Hal ini ditegaskan pula saat kunjungan Dedi Mulyadi ke Kota Bogor, yang disaksikan oleh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi juga melarang keras kegiatan outing class atau study tour, meskipun masih berada di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, kegiatan seperti itu tidak relevan dan berpotensi menyulitkan wali murid secara ekonomi.

“Bogor ini kota yang indah, kaya akan tempat edukatif. Perpisahan sekolah bisa dilakukan di sekolah atau tempat terjangkau tanpa perlu menyewa gedung mewah dan untuk study tour, masih bisa mengunjungi tempat tempat indah yang ada di kota Bogor, dan bisa untuk di eksplor lebih dalam,” tegas KDM.

Ia menekankan pentingnya sekolah dan panitia perpisahan untuk lebih bijak dan inklusif dalam merancang kegiatan yang melibatkan semua murid dan orang tua, tanpa menimbulkan diskriminasi sosial.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun panitia perpisahan belum memberikan pernyataan resmi terkait keberatan dari sejumlah wali murid.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut