HAF IPB Dorong Transformasi Teknologi Pangan Lewat Diskusi Nasional di Bogor

BOGOR, iNewsBogor.id – Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian (HAF) Universitas IPB menyelenggarakan Diskusi Akademik Nasional bertajuk “Evolusi Paradigmatik Peran Teknologi Pertanian dalam Menjawab Tantangan Pembangunan Pertanian Menuju Indonesia Emas 2045” pada Senin, 9 Juni 2025. Acara ini berlangsung di Ballroom IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Jawa Barat.
Forum ini menjadi momentum strategis dalam mengkaji kembali relevansi struktur keilmuan, arah pendidikan tinggi, serta integrasi teknologi dalam sektor pangan dan pertanian yang berkelanjutan.
Ketua Umum Himpunan Alumni Fateta IPB, Luhur Budijarso, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari sivitas akademika dan alumni dalam memperkuat arah kebijakan pendidikan dan inovasi di Indonesia.
“Kami berharap diskusi ini dapat mendorong terciptanya kebijakan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan demi peningkatan kualitas pendidikan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat,” ujar Luhur Budijarso.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk kalangan pemerintah, akademisi, industri, alumni, hingga mahasiswa. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Brian Yuliarto, hadir membuka acara secara resmi. Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan pidato kunci (keynote speech) yang menyoroti arah kebijakan nasional di bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Diskusi terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama membahas perspektif pemerintah terkait tantangan struktural dan kebijakan pembangunan pertanian nasional, yang dipandu oleh Dekan Fateta IPB, Slamet Budijanto.
Sesi kedua mengangkat perspektif industri, yang membahas peran dunia usaha dan integrasi teknologi dalam industri hilirisasi pangan dan pertanian. Jurnalis senior Leonard Samosir bertindak sebagai moderator dalam diskusi ini.
Forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti:
Prof. Aman Wirakartakusumah, Presiden International Union of Food Science and Technology (penutup sesi)
Leonardo A. A. Teguh Sambodo, Deputi Bappenas Bidang Pangan, SDA, dan LH
Muhammad Najib, Direktur Kelembagaan Kemdikbudristek
Saronto Soebagio, Direktur PT Wilmar Padi Indonesia
Putu Juli Ardika, Penggiat industri agro dan kebijakan
Lebih lanjut, Luhur Budijarso menekankan bahwa forum ini menjadi ruang refleksi lintas disiplin atas transformasi keilmuan di bidang pangan dan pertanian.
“Dari forum ini diharapkan lahir rekomendasi strategis untuk memperkuat teknologi, inovasi, dan SDM pertanian Indonesia. Termasuk untuk mendukung program ketahanan pangan, hilirisasi agroindustri, dan pengembangan bioekonomi tropika,” tutupnya.
Editor : Furqon Munawar