Waspada! Bisul Bisa Berbahaya Jika Dipecahkan Sembarangan, Ini Kata Dokter Bedah
BOGOR, iNewsBogor.id – Masyarakat kerap mengenal istilah bisul, tapi tidak banyak yang tahu bahwa kondisi ini merupakan bentuk dari abses, yaitu benjolan berisi nanah akibat infeksi bakteri. Abses bisa muncul di bawah kulit maupun di organ dalam tubuh, seperti hati, paru-paru, hingga otak.
Menurut dr. Andi Mulyawan, Spesialis Bedah Umum dari Eka Hospital Depok, abses paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Gejala yang paling umum berupa benjolan merah yang nyeri, terasa hangat saat disentuh, dan terkadang disertai demam.
“Bisul sering kali muncul akibat luka terbuka, kebersihan kulit yang kurang baik, atau kebiasaan mencukur bulu dengan alat yang tidak steril. Bagi penderita penyakit seperti diabetes atau mereka yang memiliki imunitas lemah, risiko bisul berulang juga meningkat,” jelas dr. Andi kepada iNewsBogor.id.
Benjolan merah yang membesar
Nyeri dan rasa hangat di sekitar area yang terinfeksi
Titik putih di tengah yang berisi nanah
Bisa disertai demam jika infeksi cukup berat
Salah satu kesalahan paling umum adalah memecahkan bisul sendiri di rumah. Tindakan ini sangat tidak disarankan karena berisiko menyebarkan infeksi ke jaringan sekitar, bahkan masuk ke aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius.
“Jika dalam 5 sampai 7 hari bisul tidak membaik, atau muncul di area sensitif seperti wajah, payudara, atau selangkangan, segera periksa ke dokter,” tegasnya.
Berikut beberapa langkah penanganan bisul yang direkomendasikan dr. Andi:
Kompres hangat: Membantu mengumpulkan nanah dan mempercepat penyembuhan.
Pemberian antibiotik: Bila infeksi menyebar atau terdapat beberapa bisul sekaligus.
Drainase oleh dokter: Untuk bisul besar yang tidak pecah dengan sendirinya.
Perawatan luka: Setelah nanah keluar, penting menjaga luka tetap bersih dan steril.
Agar bisul tidak kembali muncul, dr. Andi menyarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan menjalani gaya hidup sehat, di antaranya:
Rutin menjaga kebersihan kulit
Hindari mencukur terlalu dalam, terutama di area sensitif
Gunakan pakaian longgar dan menyerap keringat
Jangan berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain
Kontrol gula darah, terutama bagi penderita diabetes
“Kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan bisul secara benar sangat diperlukan agar tidak timbul komplikasi. Jangan pernah memecahkan bisul sembarangan, karena dampaknya bisa sangat berbahaya,” tutup dr. Andi.
Editor : Furqon Munawar