Haru Biru di Hari Pertama Sekolah Rakyat: Akbar Berjuang Wujudkan Mimpi Jadi Tentara
BOGOR, iNewsBogor.id – Suasana penuh haru menyelimuti hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (14/7/2025). Momen yang paling menggetarkan adalah tangis pilu seorang siswa bernama Akbar Triaksono (13) saat harus berpisah dengan sang kakak di area asrama.
Dengan mata sembab, Akbar mengangguk lirih saat ditanya apakah ia sedih. "Sedih ya? Iya," jawabnya pelan sambil terus mengusap air mata.
Akbar datang ke Sekolah Rakyat dengan harapan besar, meski harus rela berjauhan dari kakak dan ibunda tercinta. "Papa sudah meninggal. Tinggal sama Mamah," bisiknya pelan. Akbar adalah salah satu siswa yang beruntung mengenyam pendidikan gratis di sekolah berasrama ini, sebuah program pemerintah yang digagas Presiden Prabowo Subianto khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Meski diliputi kerinduan, Akbar menyimpan tekad yang membara dalam dadanya. Saat ditanya soal cita-citanya, ia menjawab dengan penuh keyakinan, "Jadi tentara." Sebuah impian besar yang ia yakini bisa diraih melalui pendidikan yang berkualitas di Sekolah Rakyat.
Sang kakak, Yanti (17), yang mengantarkan Akbar, juga tak kuasa menahan kesedihan berpisah dengan adik tercintanya. Yanti sangat berharap adiknya bisa mengecap pendidikan hingga tuntas, tidak seperti dirinya yang harus putus sekolah di jenjang SMP. Meski tak banyak kata terucap, sorot matanya menyiratkan kepedihan sekaligus semangat untuk mengantarkan sang adik menjemput masa depan yang lebih baik.
Kisah Akbar hanyalah satu dari ratusan cerita anak-anak Indonesia yang kini mendapatkan kesempatan emas untuk menempuh pendidikan berkualitas tanpa perlu memikirkan biaya. Mereka rela meninggalkan rumah, keluarga, dan kenyamanan demi harapan baru di Sekolah Rakyat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta