45 Tahun Mengabdi, Monumen Helikopter PUMA Berdiri Tegak di Simpang Kandang Roda Cibinong

BOGOR, iNewsBogor.id – Sebuah monumen yang menampilkan helikopter PUMA S.A-330 pertama di dunia kini berdiri megah di Simpang Kandang Roda, Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor. Monumen ini bukan sekadar tugu biasa, melainkan sebuah pernyataan penghormatan yang luar biasa terhadap 45 tahun pengabdian dan ketangguhan helikopter legendaris TNI AU dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Helikopter S.A-330 PUMA, yang dioperasikan oleh Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, adalah pahlawan udara yang memiliki kisah panjang. Sejak dibeli dari Prancis pada tahun 1978, helikopter ini menjadi tulang punggung kekuatan udara Indonesia. Kedatangannya pun tak kalah heroik, dengan lima unit diterbangkan langsung dari Paris menuju Indonesia pada tahun 1980, melintasi rute jauh yang membuktikan keandalan teknologinya.

Baca Juga

Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Insiden Pesawat Microlight di Bogor

Dalam rentang waktu pengabdiannya, PUMA bukan hanya berjuang di medan militer, tetapi juga berbakti di misi kemanusiaan. Salah satu jasanya yang paling ikonik adalah saat helikopter ini digunakan untuk memasang Tugu Kujang, ikon kebanggaan Kota Bogor, pada tahun 1982. Helikopter PUMA mengangkat Kujang setinggi 6 meter dengan berat 700 kilogram dengan presisi tinggi, sebuah bukti kehebatan teknologi kedirgantaraan yang kini diabadikan untuk generasi mendatang.

Setelah melayani bangsa selama lebih dari empat dekade, PUMA S.A-330 akhirnya pensiun secara terhormat pada 29 Desember 2023. Sebagai bentuk penghormatan tertinggi, satu unit helikopter ini tidak disimpan di museum, melainkan ditempatkan di ruang publik Kabupaten Bogor sebagai monumen.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan kebanggaannya, "Ini adalah monumen alutsista legendaris pertama dan satu-satunya di dunia yang didedikasikan khusus untuk helikopter PUMA."

Baca Juga

Sekilas Tentang Profil Almarhum Marsma TNI Fajar Adriyanto, Korban Meninggal Dunia Pesawat Jatuh

Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono turut menyampaikan apresiasi, menegaskan bahwa ini adalah tradisi Angkatan Udara dalam memberikan penghormatan terakhir kepada alutsista yang berjasa bagi negara. "Semoga ini menjadi simbol kolaborasi yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mencintai tanah air," pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta