Cara Anak Muda Sekala Kota Bogor Memberdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Ajang Kreativitas
BOGOR, iNewsBogor.id - Siapa sangka, dari obrolan ringan di sebuah kafe, lahir sebuah komunitas anak muda di Kota Bogor bernama Sekala. Nama ini diambil dari bahasa Bali yang memiliki arti nyata. Resmi terbentuk pada 23 Mei 2025, komunitas ini hadir dengan semangat kepedulian sosial serta mimpi besar untuk menjadikan anak muda Bogor lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Event perdana mereka pun tak main-main. Bekerja sama dengan Yayasan Penyandang Disabilitas Indonesia (YPDI) Kota Bogor, Sekala langsung menunjukkan aksi nyata dengan menggelar kegiatan yang memberi ruang bagi teman-teman disabilitas untuk menyalurkan bakat dan potensi mereka. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 23 Agustus 2025 di Taman Heulang RT.06/RW.04, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor.
Alasan komunitas ini memilih berkolaborasi dengan Yayasan Penyandang Disabilitas Indonesia (YPDI) Kota Bogor pada acara perdananya adalah karena yayasan tersebut dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Hal itu terlihat dari minimnya dukungan dalam pengelolaan sekretariat yang juga difungsikan sebagai sekolah bagi anak-anak untuk menimba ilmu, serta keterbatasan tenaga pengajar dan anggaran bantuan.
“Teman-teman disabilitas ini sebenarnya punya banyak kelebihan yang jarang terlihat. Kami ingin membantu mereka menunjukkan hal itu, supaya masyarakat dan pemerintah bisa melihat dengan cara pandang berbeda bukan dari keterbatasan, tapi dari kemampuan mereka,” ungkap
Ketua Sekala, Lyra mengutarakan, awalnya, acara dirancang sebagai kelas melukis bersama. Namun karena yayasan juga tengah mengadakan perlombaan, ide berkembang menjadi kolaborasi. Hasilnya, lahirlah sebuah kegiatan penuh warna yang menggabungkan seni, kompetisi, dan kebersamaan.
Lebih dari sekadar event, gerakan ini membawa pesan mendalam untuk generasi muda Bogor, tumbuh bersama secara inklusif, tanpa meninggalkan siapa pun.
“Kami ingin anak muda punya empati, karena kita nggak bisa merasa maju sendiri sementara di sekitar kita ada yang terabaikan. Kita harus tumbuh bareng-bareng,” tambah Lyra.
Pihak yayasan menyambut hangat keberadaan komunitas baru ini. “Dengan adanya acara ini, anak-anak difabel sangat gembira karena dapat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia,” ungkap Hasan, Ketua YPDI Kota Bogor, ketika ditemui di lokasi acara.
Harapan besar juga disampaikan setelah adanya kolaborasi dengan komunitas ini. “Semoga yayasan disabilitas dapat lebih dipandang oleh pemerintah dan masyarakat, tidak lagi dipandang sebelah mata,” ujar Lyra, Ketua Sekala.

Dengan langkah awal yang penuh makna ini, Sekala berharap bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya. Bahwa peduli itu keren, berbagi bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian dari gaya hidup generasi masa kini, sama halnya dengan nongkrong di kafe, menikmati musik, atau mengikuti tren kreatif. Kini, kepedulian sosial pun bisa menjadi tren positif yang melekat dalam keseharian anak muda Bogor.
Editor : Furqon Munawar