Cantik Itu Merawat, Bukan Mengubah: Kisah Dokter Anisa dan Perawatan Kulit Berbasis Syariah
BOGOR, iNewsBogor.id – Di tengah maraknya produk kecantikan dan perawatan kulit yang beredar di pasaran, masih jarang ditemukan brand yang memegang teguh nilai-nilai syariah. Seorang dokter muda asal Bogor, dr. Anisa Charismawati, memilih jalur berbeda dengan menghadirkan perawatan kulit yang tidak hanya sehat, tetapi juga berlandaskan prinsip halal dan sesuai ajaran Islam.
Lulusan Universitas Sebelas Maret ini mendirikan CH Dermaclick pada 2015, berangkat dari keprihatinannya melihat banyak produk perawatan yang mengandung bahan berbahaya hingga penyalahgunaan obat bebas. Menurutnya, tren kecantikan instan justru berisiko tinggi bagi kesehatan kulit masyarakat.
“Cantik itu bukan dengan mengubah apa yang Allah ciptakan, tetapi dengan merawatnya sesuai ridha-Nya,” ujar dr. Anisa.
Prinsip tersebut menjadi dasar dari setiap langkahnya dalam mengembangkan produk perawatan kulit yang aman, halal, dan bermanfaat. Ia menolak mengikuti arus industri kecantikan yang mengejar keuntungan semata, dan justru menekankan nilai ibadah dalam setiap ikhtiar.
Tidak hanya menghadirkan produk, dr. Anisa juga aktif memberikan edukasi melalui media sosial. Kontennya yang informatif tentang kecantikan sehat kerap viral dan mengubah cara pandang banyak orang mengenai pentingnya perawatan kulit yang aman serta sesuai syariat.
“Saya percaya, berbagi ilmu juga bagian dari ibadah,” tambahnya.
Dukungan masyarakat mendorong lahirnya dua klinik perawatan kulit berbasis syariah yang kini berdiri di Kota Bogor dan Kalimantan Timur. Klinik tersebut tidak sekadar menawarkan layanan estetika, tetapi juga menjalankan program sosial, seperti memberikan layanan kesehatan gratis untuk yatim, dhuafa, dan janda lanjut usia.
“Estetika hanyalah jalan. Tujuan akhirnya adalah kebermanfaatan. Saya ingin apa yang saya bangun tidak hanya indah dari luar, tetapi juga memberi makna bagi sesama,” tutur dr. Anisa.
Dengan visi besar itu, ia mengajak kaum perempuan agar tidak terjebak dalam standar kecantikan semu. Baginya, kecantikan sejati lahir dari keseimbangan antara ilmu, hati, dan iman.
“Setiap langkah di dunia estetika adalah ikhtiar mencari ridha Allah, bukan sekadar memuaskan keinginan semata,” tegasnya.
Kini, keberadaan perawatan kulit berbasis syariah yang digagas dr. Anisa menjadi inspirasi bahwa cantik dan halal bisa berjalan beriringan. Dedikasinya menunjukkan bahwa kecantikan sejati bukan hanya soal penampilan, melainkan juga niat tulus untuk menebar manfaat bagi sesama.
Editor : Ifan Jafar Siddik