Malaysia Kaget, Anak Indonesia Bikin Heboh di IMSO 2025!
BOGOR, iNewsBogor.id – Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) ke-22 yang digelar di Al Bukhary International University (AIU), Alor Setar, Kedah, Malaysia, pada 5–9 Oktober 2025. Dalam kompetisi bergengsi tingkat sekolah dasar ini, tim Indonesia sukses membawa pulang 22 medali dan dinobatkan sebagai salah satu delegasi terkuat di antara 23 negara peserta.
Ajang IMSO 2025 mempertemukan siswa-siswa terbaik dunia dalam dua bidang utama, yakni Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Negara peserta antara lain Indonesia, Malaysia, China, India, Thailand, Singapura, Vietnam, Bangladesh, Iran, hingga Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Acara dibuka secara resmi oleh His Royal Highness The Crown Prince of Kedah, Tengku Sarafudin Badlishah Ibni Al Aminul Karim Sultan Sallehuddin, dalam suasana penuh semangat dan kolaborasi lintas budaya.
Ketua IMSO sekaligus Kaprodi Pendidikan Matematika Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dr. H. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si, hadir memberikan laporan kegiatan dalam sesi pembukaan. Ia menegaskan bahwa IMSO bukan sekadar lomba akademik, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan kolaborasi global.
“IMSO bukan hanya ajang mengukur kemampuan akademik, tetapi juga ruang membangun persahabatan lintas budaya dan menumbuhkan semangat kolaborasi global. Unsur STEM kini turut diintegrasikan agar peserta terbiasa berpikir eksploratif dan inovatif,” ujar Dr. Ridwan.
Tahun ini, kompetisi diikuti 192 peserta di bidang Matematika dan 165 peserta di bidang IPA. Delegasi Indonesia terdiri dari 24 siswa terbaik hasil seleksi nasional yang digelar sejak Februari 2025 oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Setelah menjalani karantina daring dan tatap muka di Bogor, para peserta berangkat ke Malaysia membawa semangat tinggi untuk mengharumkan nama bangsa.
Hasilnya, Indonesia berhasil menyabet 1 medali emas, 8 perak, 13 perunggu, dan 2 penghargaan partisipan, meningkat dari capaian tahun sebelumnya. Medali emas diraih oleh Nicholas Oliver Timotius, siswa kelas 6 Ichthus School West, Jakarta Barat.
“Perasaan saya sangat senang bisa ikut IMSO-22 ini. Tahun lalu dapat perak, jadi saya bertekad naik ke podium emas. Soalnya sulit dan waktunya terbatas, tapi dengan usaha dan doa, hasil terbaik akhirnya datang,” ujar Nicholas.
Selain Nicholas, sejumlah peserta lain juga menorehkan prestasi membanggakan, di antaranya Nixon Yeo dari SDK Immanuel Bilingual Class, Kalimantan Barat (perak bidang Matematika), serta Hidetoshi Kinan Muhammad dari SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta (perak bidang IPA).
Di luar arena kompetisi, delegasi Indonesia tampil memukau dalam Cultural Night dengan tarian Wonderful Indonesia yang memadukan lagu dan tarian daerah. Aksi penuh energi ini sukses memikat peserta dari berbagai negara dan menjadi salah satu momen paling berkesan di IMSO 2025.
Tak hanya fokus pada kompetisi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan The 2nd International Conference on Mathematics, Sciences, and Technology Education (ICMSTE) yang digelar 7 Oktober 2025 di AIU. Konferensi tersebut dibuka oleh Dr. Ridwan dan menghadirkan pembicara dari Singapura, Maroko, Iran, Thailand, dan Malaysia.
Pada kesempatan itu, Dr. Popy Novita Pasaribu, Kepala International and National Collaboration Office (INCO) UIKA Bogor, menjalin kerja sama resmi dengan AIU dalam bidang tridarma perguruan tinggi, termasuk penelitian bersama di bidang pendidikan, ekonomi, dan bisnis. Tim UIKA juga melakukan audiensi dengan Lembaga Zakat Negeri Kedah (LZNK) untuk membahas peluang magang internasional bagi mahasiswa UIKA, yang disambut positif oleh pihak LZNK.
Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan bendera IMSO kepada Indonesia sebagai tuan rumah IMSO ke-23 tahun 2026. Serah terima dilakukan oleh Dr. Ridwan Hasan Saputra kepada Didik Suhardi, Ph.D, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah sekaligus Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Partisipasi UIKA Bogor dalam IMSO 2025 menjadi bukti kiprah perguruan tinggi Islam dalam mendukung kemajuan pendidikan global. Melalui riset, kolaborasi internasional, dan penguatan karakter peserta didik, UIKA terus menegaskan komitmennya sebagai pusat keilmuan Islam yang berdaya saing global dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
Editor : Ifan Jafar Siddik