Video Istri Kades Rengasjajar Pamer Uang Viral di Medsos, Kepala Desa Bogor Buka Suara
BOGOR, iNewsBogor.id – Warganet dihebohkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang wanita, disebut-sebut sebagai istri Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, tengah memamerkan sejumlah uang tunai dalam jumlah besar.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar di media sosial tersebut, tampak wanita itu duduk di dalam mobil bersama seorang pria sambil tertawa dan memperlihatkan tumpukan uang dari kantong plastik berwarna putih. Pria di sebelahnya juga tampak merekam dan berkata, “Ulah pusing-pusing Bu-lah, diborong material kabeh yeuh,” pada Jumat (31/10/2025).
Tak hanya satu video, beredar pula rekaman lain yang memperlihatkan wanita tersebut berada di sebuah rumah makan. Dalam video itu, pria yang bersamanya tampak menaruh sejumlah uang di atas meja, menambah kontroversi di tengah masyarakat.
Menanggapi ramainya unggahan tersebut, Kepala Desa Rengasjajar, Rusli, akhirnya memberikan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa sosok dalam video itu adalah istrinya, namun menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam pembuatan maupun penyebaran video tersebut.
“Video itu diambil sekitar Juli 2025 oleh salah satu sopir truk kami. Sopir itu hanya mengunggah ke status WhatsApp tanpa sepengetahuan Bu Lurah,” jelas Rusli kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, uang yang terlihat dalam video itu merupakan hasil dari usaha jual beli material tambang dan armada yang dijalankan bersama sang istri.
“Saya dan istri memang bergerak di bidang pemasok material. Kadang sopir membawa uang tunai untuk keperluan armada dari luar daerah, kadang juga melalui transfer,” ujar Rusli.
Menurutnya, video yang awalnya diunggah di status WhatsApp sopir tersebut diduga diunduh pihak lain dan disebarkan ulang ke media sosial dengan narasi menyesatkan.
“Video itu dipelintir, seolah-olah kami hidup bermewah-mewahan tanpa peduli warga yang terdampak penutupan tambang oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Padahal faktanya tidak demikian,” tegasnya.
Rusli berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh konten viral yang belum tentu menggambarkan fakta sebenarnya. Ia juga meminta pihak yang menyebarluaskan video dengan narasi menyesatkan agar berhenti memperkeruh situasi.
Editor : Ifan Jafar Siddik