get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Sosok Advokat Muda Gabung Perkuat LKBPH PWI

Lockdown, Warga Shanghai Rogoh Kocek Sangat Dalam untuk Dapatkan Makanan

Rabu, 20 April 2022 | 00:46 WIB
header img
Lockdown berkepanjangan di Shanghai, China mulai berdampak pada ketersediaan makanan. (Foto: reuters)

SHANGHAI, iNews.id - Lockdown berkepanjangan di Shanghai, China mulai berdampak pada ketersediaan makanan. Warga mulai kesulitan mendapatkan makanan.  Untuk mendapatkan bahan makanan, warga terpaksa melakukan barter. Tak hanya itu, tak jarang mereka harus merogoh kocek lebih dalam lantaran harga bahan makanan meroket. 

Ma, seorang warga sekitar mengaku harus merogoh 400 Yuan atau setara Rp900.000 hanya untuk sekardus mie instan dan soda.  "Saya melakukannya untuk persediaan. Saya tidak yakin berapa lama ini akan berlanjut," katanya.

 

 

Selain berdampak pada kebutuhan pokok, lockdown Shanghai juga menyebabkan kota ini layaknya kota hantu. Para warga dipaksa berdiam diri dalam rumah dan tak keluar kecuali ada perlu yang penting. 

 

Shanghai sekarang menjadi kota yang sunyi. Hanya terdengar suara robot anjing dan drone yang menyiarkan perintah untuk tes Covid dan tetap berada di dalam rumah. 

"Tidak ada percakapan. Semua diam dan saling jaga jarah satu sama lain," kata seorang warga, Romeo.  Para pekerja juga terpaksa berada di lokasi kerja. Seperti rekaman yang beredar dimana staf tidur di ranjang pabrik-pabrik tutup yang mencoba untuk terus memproduksi barang-barang.

 

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut