Wooow! Aliran Sungai Cileungsi Berubah Berwarna Biru, Diduga Tercemar Limbah Pabrik Industri

BOGOR, iNews.id - Warga Kecamatan Gunung Putri Dihebohkan dengan perubahan warna air Aliran Sungai Cileungsi di Gunung Putri yang tiba tiba berubah warna.

Warga menduga perubahan warna air yang menjadi warna biru itu berasal dari limbah pabrik industri garmen atau limbah Laundry. Kejadian itu terjadi pada Selasa (10/5). 

Menurut keterangan masyarakat sekitar, Panji menjelaskan bahwa terkait Aliran Sungai yang berubah warna biru tersebut berada di Sungai Cileungsi. 

"Itu di aliran Sungai Cileungsi. Dugaannya tercemar oleh limbah pabrik, disinyalir pabrik garmen atau laundry," Ucapnya kepada iNewsbogor.id 

Lebih lanjut ia menjelaskan aliran air sungai tersebut berada di antara Desa Cicadas dan Wanaherang di Kecamatan Gunung Putri.

"Kejadiannya selasa kemarin. Kejadian seperti ini udah bertahun-tahun dan kemarin kejadian lagi. Kondisinya gak ada membaiknya, kalo memburuk iya," jelasnya. 

Panji menambahkan, setelah di konfirmasi ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, DLH memiliki semua data pembuangan limbah industri. 

"Coba ditanya DLH ada gak tindakannya, itu data pabriknya pabrik apa, koordinatnya dimana, itu DLH udah tau semua," tuturnya. 

Menurut Panji, DLH Kabupaten Bogor telah membuat tim patroli sungai untuk mencari data perusahaan yang diduga membuang limbahnya ke aliran sungai. 

"Coba ditanya tindakannya?! Apa diminta duit?, apa di tindak pidana ringan (tipiring), apa diajukan tindak pidana berat?! Saya gak tau," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Satgas Patroli Sungai, Wawan membenarkan kejadian aliran sungai yang berubah warna menjadi warna biru saat di konfirmasi terkait penemuan air sungai yang berubah berwarna biru (limbah) di kecamatan gunung putri.

Diketahui kejadian aliran air sungai yang berubah warna biru itu terjadi kemarin sekitar pukul 13.00 WIB sampai berita ini di buat belum diketahui penyebab aliran sungai yang berubah warna itu berasal dari mana. 

"itu, itu pas di sungai di daerah wanaherang, ini kita lagi telusurin sekarang," tutupnya.

Editor : Hilman Hilmansyah