get app
inews
Aa Text
Read Next : Situasi Terkini Istana Batu Tulis Bogor di Tengah Kabar Pertemuan Prabowo-Megwati

Isu Prabowo-Puan di Pilpres 2024 Mencuat, Ini Kata PDIP soal Perjanjian Batu Tulis Bogor

Sabtu, 29 Mei 2021 | 05:00 WIB
header img
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani beberapa waktu lalu. (Foto: Instagram/Puan Maharani).

JAKARTA, iNews.id Perjanjian Batu Tulis, Bogor kembali ramai dibicarakan seiring kemunculan isu memasangkan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. PDI Perjuangan (PDIP) pun merespons wacana tersebut.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Perjanjian Batu Tulis sudah berakhir pada Pilpres 2009. Dengan demikian tidak berarti wajib memunculkan duet capres-cawapres dari Partai Gerindra-PDIP.

"Kalau perjanjian Batu Tulis yang dimaksudkan dalam konteks politik Prabowo dan Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) untuk pemilu sudah selesai pada tahun 2009," kata Hasto dalam diskusi daring oleh PARA Syndicate di Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Politikus kelahiran Yogyakarta ini menerangkan, syarat Perjanjian Batu Tulis tidak dipenuhi karena terbukti pasangan Megawati-Prabowo kalah pada Pemilu 2009. Hasto lantas menyindir adanya konflik di internal Partai Demokrat memunculkan suara-suara yang menggugat kemenangan Pemilu 2009 ternyata penuh dengan manipulasi.

PDIP, kata Hasto, sangat percaya kalau kekuasaan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar akan membawa karma politik dan kesengsaraan lahir batin. 

"Di kantor PDIP kami menuliskan, Satyameva Jayate di mana pada akhirnya kebenaran pasti akan menang," kata Hasto.

Untuk diketahui, Perjanjian Batu Tulis merupakan perjanjian antara Megawati dan Prabowo saat berpasangan pada Pilpres 2009 yang ditandatangani di kawasan Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Terdapat tujuh poin kesepakatan dalam perjanjian itu salah satunya Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014.

Perjanjian ini kembali banyak dibicarakan setelah muncul wacana memasangkan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dengan Puan Maharani. Namun, PDIP menganggap dinamika politik masih sangat cair. 
 

Editor : ZenTeguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut