Tumpang Muhammad: Brantas Energi Serius Jadi Pemain Utama di Sektor Energi Baru Terbarukan (EBT)

Furqon Munawar
Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko PT. Brantas Energi Tumpang Muhammad menyaksikan Penandatanganan Sertifikat Tanggal Pembiayaan PLTM Batanghari di Jakarta. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)

JAKARTA, iNewsBogor.id - PT Brantas Energi (BREN) anak usaha dari PTBrantas Abipraya bergerak di bidang Pengembangan Energi Baru danTerbarukan (EBT), membuktikan keseriusannya dalam pengembangan EBT.

Bentuk keseriusan dibuktikan dengan telah dilaksanakannya penandatanganan sertifikat tanggal pembiayaan untuk PLTM Batanghari kapasitaa 5,1 MW  yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.

Penandatanganan dilakukan  Direktur PT Brantas Total Energi Syaiful Arif yang merupakan Special Purpose Company (SPC) milik PT Brantas Energi dengan General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Wahyu Wibowo, didampingi DirekturKeuangan, HC, & Manajemen Risiko PT Brantas Energi Tumpang Muhammad bertempat di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta.

Dengan telah dilakukannya penandatanganan sertifikat pembiayaan secara resmimaka menjadi tanda bahwa PLTM Batanghari sudah bankable dan menjadi tandaakan segera dimulainya pekerjaan konstruksi PLTM Batanghari.

PLTM Batanghari memiliki kapasitas 3 x 1,7 MW yang terletak di KecamatanSembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Merupakan pembangkit yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR.

PLTM ini menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkanpotensi energi terbarukan, sehingga pembangkit listrik ini bersifat ramah lingkungan. Adapun pelaksanaan konstruksi PLTM Batanghari akan dikerjakan PT Brantas Abipraya selaku induk usaha dari PT Brantas Energi.

Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko PT.Brantas Energi Tumpang Muhammad menyampaikan,  “Dengan akan dimulainya kegiatan konstruksi PLTMBatanghari merupakan bukti kemampuan kami dalam mengembangkan investasiEnergi Baru & terbarukan. PLTM Batanghari merupakan salah satu dari 3 pembangkit kami yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR. Harapan kami ditahun yang akan datang, kami dapat lebih banyak lagimelakukan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang berpotensi menghasilkanlistrik untuk dijadikan pembangkit listrik yang ramah lingkungan," ujar Tumpang Muhammad.

Pada tahun 2022 ini PT Brantas energi melalui Special Purpose Company-nya telah melaksanakan tiga kegiatan konstruksi dengan skema Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) diantaranya ialah PLTM Titab, Kapasitas 2 x 0,64 MW terletak di Kabupaten Buleleng Bali, PLTM Pandanduri, kapasitas 2 x 0,29 MW terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan yang terbaru adalah PLTM Batanghari dengan kapasitas 3 x 1,7 MW di Sumatera Barat.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network