bogor.iNews.id - Aktris cantik Dinda Kirana baru saja menjalani operasi pengangkatan kista di kedua ovariumnya. Lewat akun Instagramnya, Dinda menceritakan perjalanannya hingga memutuskan untuk menjalani operasi.
Menurut pengakuannya, di awal pemeriksaan kista yang diidapnya berukuran 3 cm, dan selang satu tahun kista tersebut telah membesar menjadi 12 cm dan 5 cm, serta menjalar di kedua ovariumnya. Awalnya, Dinda masih menunda-nunda pengobatan hingga akhirnya ia merasakan sakit yang luar biasa saat menstruasi.
"Awal gejalanya sih aku kayak menstruasi sakit banget, tapi sakitnya yang enggak bisa sampai berdiri, benar-benar enggak bisa jalan," katanya.
Menurut dugaan dokter yang menanganinya, kista yang terdapat di kedua ovarium Dinda tergolong jenis kista endometriosis.
Tak ingin perempuan lain mengalami hal yang sama seperti dirinya, Dinda mengingatkan agar selalu memperhatikan pola makan.
Sebenarnya apa saja penyebab serta gejala kista ovarium itu :
Kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan yang tumbuh pada indung telur (ovarium) wanita. Kista ini muncul selama wanita masih mengalami menstruasi.
Terdapat 2 jenis kista ovarium yaitu kista fungsional dan kista patologis. Kista fungsional sering dialami oleh seorang wanita dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa kali siklus menstruasi. Kista ini terjadi karena sel telur yang membesar pada masa subur tidak sampai pecah sehingga mengakibatkan gangguan hormon. Kista patologis muncul karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Ada beberapa macam kista patologis yaitu, kista Dermoid (berisi jaringan lemak, rambut, tulang rawan), kista denoma, dan kista endometriosis (berisi jaringan endometrium).
Umumnya kista ovarium yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala, dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun akan menjadi bermasalah jika tidak segera menghilang atau malah semakin membesar. Dalam kasus ini penderita akan merasakan nyeri di bagian panggul, perut sering kembung, rasa penuh di dalam perut, hingga perut membengkak.
Kista ovarium tidak berbahaya bagi tubuh apabila mendapatkan penanganan secara dini dan tepat. Segera lakukan pemeriksaan apabila dijumpai gejala seperti tersebut di atas.
Editor : Zamzami Ramadhan
Artikel Terkait
