Menanggapi itu, Adi langsung meminta agar tidak sensitif. "Anda gak usah baper. Saya tidak bicara tentang anda. Saya praktisi hukum. Ini urusan organisasi jangan dibawa ke hati. Ini urusan mulut sampai ke leher saja. Gak usah baper dan ngambekan. Saya kan bagi tugas. Kalo anda tidak merasa anda tidak usah protes. Saya bicara segala sesuatu itu tak mungkin tanpa bukti, saya mantan pengacara. Jadi tugas anda adalah bagaimana rekrutmen itu dilakukan dengan baik," ujar Adi.
Yana juga terus meminta pimpinan rapat memberikan video yang berisi adegan striptis seperti yang disebutkan politikus Partai Gerindra itu. "Pimpinan mohon izin. Saya warga negara, saya ingin mengetahui video itu ada atau tidak," ucapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait