BOGOR, iNewsBogor.id - Ciri-ciri sakit jantung penting untuk Anda ketahui. Pasalnya, penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan terkadang tidak menimbulkan gejala. Dengan mengenal ciri-ciri sakit jantung, langkah penanganan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan komplikasi yang fatal.
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan baik. Gangguan tersebut bisa bermacam-macam dan ditangani dengan cara yang berbeda pula. Ciri-ciri sakit jantung pada umumnya hampir sama, meskipun jenis penyakitnya berbeda.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit jantung beserta tanda dan gejala yang menyertainya:
1. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat akibat adanya plak atau penyumbatan di pembuluh darah jantung. Kondisi ini membuat fungsi jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Seseorang yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan beberapa ciri-ciri sakit jantung, seperti:
1. Nyeri dada dan lengan yang menjalar hingga ke leher, rahang, bahu, sampai punggung
2. Pusing, mual, dan muntah
3. Sesak napas
4. Nyeri di perut bagian atas atau ulu hati
5. Perut atas terasa penuh atau tidak nyaman
6. Lemas
7. Keringat dingin
8. Detak jantung lebih cepat atau berdebar
Gejala dan tingkat keparahan yang dialami bisa berbeda antar penderita, bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali (unrecognized myocardial infarction). Kendati demikian, semakin banyak ciri-ciri sakit jantung yang dimiliki, semakin besar kemungkinan mengalami serangan jantung.
2. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung terhambat akibat penumpukan plak atau aterosklerosis.
Penyakit jantung koroner umumnya ditandai oleh rasa tidak nyaman, nyeri, atau rasa tertekan di bagian dada. Selain itu, penyakit jantung koroner juga dapat menimbulkan beberapa ciri-ciri sakit jantung lain, seperti:
1. Lemas dan pusing
2. Keringat dingin
3. Mual
4. Sesak napas
3. Aritmia
Aritmia terjadi ketika terjadi gangguan pada irama jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak secara tidak beraturan, terlalu lambat, atau terlalu cepat, sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik.
Aritmia biasanya disertai dengan ciri-ciri sakit jantung seperti berikut:
1. Jantung berdebar atau palpitasi
2. Nyeri di dada
3. Pusing
4. Lemas
5. Sesak napas pendek
6. Penurunan kesadaran atau pingsan
4. Fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium merupakan salah satu jenis gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung lebih cepat dari kondisi normal. Denyut jantung normal adalah 60–100 kali per menit. Sedangkan pada kondisi fibrilasi atrium, denyut jantung lebih dari 100 kali per menit.
Sama halnya dengan serangan jantung, fibrilasi atrium terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, ada beberapa ciri-ciri sakit jantung atau gejala fibrilasi atrium yang umumnya muncul, di antaranya:
1. Jantung berdebar
2. Sesak napas saat beraktivitas normal
3. Lemas dan pusing secara tiba-tiba
Meskipun tidak berbahaya, fibrilasi atrium tetap perlu ditangani dengan tepat. Pasalnya, selain menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya, penyakit jantung ini juga bisa menimbulkan komplikasi berupa stroke, hingga gagal jantung.
5. Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan lancar ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner dapat menyebabkan otot jantung melemah dan memicu terjadinya gagal jantung.
Gejala gagal jantung dapat memburuk seiring berjalannya waktu atau terjadi secara mendadak. Berikut ini adalah gejala gagal jantung:
1. Sesak napas saat beristirahat atau berbaring
2. Batuk terus-menerus, yang memburuk pada malam hari
3. Pembengkakan di area perut
4. Pusing
5. Letih dan lemas
6. Sulit berkonsentrasi
7. Nafsu makan berkurang
Cara Mendiagnosis Penyakit Jantung
Untuk memastikan apakah gejala yang Anda alami termasuk ciri-ciri sakit jantung atau bukan, segeralah periksakan diri ke dokter. Hal ini penting dilakukan terutama jika Anda memiliki faktor risiko terkena penyakit jantung, seperti memiliki berat badan berlebih dan tekanan darah tinggi.
Dalam menentukan diagnosis dan jenis penyakit jantung yang dialami penderita, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti:
1. Elektrokardiografi (EKG)
2. Rontgen dada
3. Ekokardiografi
4. Angiografi
5. Pemeriksaan enzim jantung
Untuk mencegah penyakit jantung, Anda disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, membatasi asupan lemak dan garam, berhenti merokok, berolahraga secara rutin, serta mengelola stres dengan baik.
Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung atau merasakan ciri-ciri sakit jantung, konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Editor : Ifan Jafar Siddik