BOGOR, iNewsBogor.id - Kemeriahan mewarnai sesi Kajian Akbar yang digelar di Sekolah Islam Terpadu (SIT) At Taufiq Kota Bogor menghadirkan da'i muda kondang Hilman Fauzi diikuti para orang tua murid hingga warga sekitar.
Kajian Akbar mengangkat tema 'Menata Hati Agar Hidup Lebih Tenang' berlangsung di Masjid At Taufiq Bogor, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (30/11/2022).
Disela kegiatan, Ketua Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Bogor, Fauzi Thalib mengatakan, Kajian Islam mengangkat tema berkaitan dengan hati yang tenang ini, digagas Komite SIT At Taufiq sebagai langkah awal menata sekolah lebih baik lagi kedepan.
Da'i muda kondang Hilman Fauzi saat ceramah dihadapan peserta Kajian Akbar. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menginformasikan rencana Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SIT At Taufiq yang dalam waktu dekat akan dibuka.
"Hanya waktunya saja memang yang belum kita tentukan, hal ini merupakan kewajiban bagi kita untuk mendidik anak kita, kalau kita tidak menerima murid baru akan banyak orang tua murid yang akan kecewa," imbuhnya.
Terkait kegiatan pendidikan di Sekolah At Taufiq Bogor saat ini, Kuasa Hukum Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Bogor Mu'adz Masyhadi menegaskan saat ini kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM), dan sejumlah aktivitas lainnya sudah berjalan normal seperti biasa.
Para ibu muda peserta Kajian Akbar di SIT Attaufiq Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
"Sudah beberapa bulan ini kondusif, tidak ada para pihak yang mengatakan tidak kondusif hal itu bahkan disampaikan terakhir pada saat rapat di Disdik," ujar Mu'adz di sela kegiatan Kajian Akbar.
Menurutnya, SIT At Taufiq kedepan memiliki kewajiban menjalankan amanat UU, dimana semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas lewat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara berjenjang dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara Reni Sri Agustini menjelaskan, Komite SIT At Taufiq memiliki program dakwah yang biasanya rutin dilakukan para orang tua murid, dimana ada program mingguan, dan bulanan.
"Kajian Akbar ini dengan harapan mempersatukan orang tua murid untuk masuk dalam program-program dakwah. Supaya, anak-anak yang mendapatkan ilmu agama di sekolah dapat bersinergi dengan orang tua di rumah," paparnya.
Panitia Kajian Akbar SIT At Taufiq, Reni Sri Agustini. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Kemudian setelah itu, dilanjutkan Reni Sri Agustini program lanjutanya adalah bagaimana mensinergikan program yayasan, supaya visi misinya bisa selaras dengan komite.
"Jadi semuanya berkesinambungan. Tidak hanya orang tua murid atau interen saja tetapi lingkungan sekitar juga diajak supaya mengenal lebih jauh eksistensi sekolah At Taufiq," jelasnya.
"Tak hanya sekedar sekolah pendidikan formal, tetapi juga perkumpulan ibu-ibu komite punya program yang cukup baik, untuk meningkatkan syiar agamanya," tukasnya.
Reni Sri menambahkan, sebagai wujud solidaritas kepada warga korban gempa bumi di Cianjur, momen Kajian Akbar juga digunakannya untuk menggalang donasi kemanusian lewat para orang tua murid yang hadir.
"Sebagai wujud solidaritas kami juga menggugah para peserta yang hadir turut membantu donasi bagi warga korban gempa bumi di Cianjur," pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait