Apa Sih Spinal Cord Injury, Cedera yang Mengakibatkan Laura Anna Meninggal

Leonardus Selwyn Kangsaputra
Anna Laura/Instagram@annalaura

JAKARTA,iNews.id – Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia. Kabar ini pun cukup mengejutkan banyak orang, lantaran Laura baru saja mampir ke Youtuber seperti Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo.

Sebelum meninggal, gadis berusia 21 tahun tersebut memang menderita spinal cord injury akibat insiden kecelakaan mobil bersama Gaga Muhammad.

Merangkum dari Mayo Clinic, spinal cord injury biasanya dikenal dengan sebutan cedera sumsum tulang belakang. Hal ini terjadi ketika ada kerusakan pada bagian mana pun dari sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina).

Kondisi ini sering menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di bawah lokasi cedera. Kemampuan seseorang untuk mengontrol anggota tubuh setelah cedera tulang belakang tergantung pada dua faktor, di antaranya:

1. Dimana cedera terjadi pada sumsum tulang belakang.

2. Tingkat keparahan cedera.

Tingkat keparahan cedera sering diklasifikasikan sebagai berikut:

Cedera lengkap

Jika semua perasaan (sensorik) dan semua kemampuan untuk mengontrol gerakan (fungsi motorik) hilang di bawah cedera tulang belakang, cedera Anda disebut lengkap.

Cedera tidak lengkap

Jika memiliki beberapa fungsi motorik atau sensorik di bawah area yang terkena, cedera disebut tidak lengkap.
Nantinya, cedera tidak lengkap ini dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan. Selain itu, kelumpuhan akibat cedera tulang belakang dapat disebut dengan beberapa bentuk, yakni:

Tetraplegia
 

Dikenal sebagai quadriplegia, yang memiliki arti lengan, tangan, batang tubuh, kaki, dan organ panggul seseorang semuanya terpengaruh oleh cedera tulang belakang.

Paraplegia

Kelumpuhan ini memengaruhi seluruh atau sebagian dari batang tubuh, kaki dan organ panggul.

Cedera tulang belakang dapat menyebabkan satu atau lebih dari tanda dan gejala. Adapun gejala tanda-tandanya yakni:

1. Kehilangan gerakan

2. Kehilangan atau perubahan sensasi termasuk kemampuan untuk merasakan panas, dingin, dan sentuhan

3. Kehilangan kontrol usus atau kandung kemih

4. Aktivitas refleks yang berlebihan atau kejang

5. Perubahan fungsi seksual, sensitivitas seksual dan kesuburan

6. Rasa sakit atau sensasi menyengat yang disebabkan oleh kerusakan pada serabut saraf di sumsum tulang belakang.

7. Kesulitan bernapas, batuk atau mengeluarkan sekret dari paru-paru.

Editor : Edi Yulianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network